Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menindaklanjuti rencana penerapan dan pemberlakuan Visa On Arrival (VoA) setelah Bali kembali dibuka untuk wisatawan mancanegara dan pelaku perjalanan luar negeri.
Menparekraf Sandiaga Uno saat bertemu dengan Gubernur Bali Wayan Koster di Denpasar, Bali, Rabu (23/2) malam menjelaskan, ia sudah berkoordinasi dengan Gubernur Bali bahwa ada beberapa masukan yang nanti bisa ditindaklanjuti termasuk mendorong penerapan VoA kembali.
Hal itu dilakukan sebagai salah upaya untuk mempercepat kebangkitan ekonomi dan pembukaan lapangan kerja yang lebih luas di Bali.
Baca juga: Menparkeraf Sandiaga Uno harap warga NTB berperan penting kesuksesan pertemuan G20
"Berdasarkan masukan dari para pelaku pariwisata, VoA diharapkan bisa kembali diterapkan sebagai bagian dari pembukaan Bali kembali bagi wisatawan mancanegara," ujar Sandiaga Uno.
Selain itu, Menparekraf Sandiaga mengungkapkan, pihaknya juga sudah menindaklanjuti beberapa temuan terkait oknum-oknum yang mengambil kesempatan terkait kasus mafia visa.
Kemenparekraf juga sudah melakukan koordinasi dengan pihak yang berwajib untuk membina dan memberikan teguran kepada oknum-oknum tersebut.
"Tapi seandainya berlanjut kita tidak akan mentoleransi karena ini mencoreng citra pariwisata kita yang sedang bangkit. Kita harapkan semua pelaku industri pariwisata mematuhi peraturan dalam rangka pembukaan kembali Bali ini dan mengedepankan keramahtamahan kita," katanya.
Baca juga: Sandiaga Uno sebut 2022, tahun kebangkitan pariwisata-ekonomi kreatif RI
"Dan sejalan dengan itu kita juga harus memperbaiki regulasinya karena yang menjadi bottle neck atau penghambat itu adalah regulasi, biaya, dan durasi waktu yang harus dilalui untuk mendapat eVisa dan ini kita akan perbaiki," ungkap Sandiaga Uno.
Selain itu, untuk kembali menggairahkan dan menggerakkan ekonomi Bali, Kemenparekraf juga akan mempersiapkan event-event internasional, juga mempersiapkan beberapa side event untuk perhelatan G20.
"Terhadap event internasional seperti tadi kami membawa sport television confrence di Desember 2022 yang akan mendatangkan 2.000 peserta dari mancanegara, juga terkait persiapan G20 dan kebangkitan ekonomi terhadap peluang usaha dan lapangan kerja di Bali. Maka tadi kami sepakati langkah-langkah untuk pembukaan Bali," ujarnya.
Kemudian, Sandiaga juga menjelaskan akan ada join statement untuk memberikan sosialisasi dan edukasi terkait peraturan karantina antara Kemenparekraf dengan BNPB.
"Kebetulan Prof Wiku baru selesai melakukan kunjungan ke Bali untuk melakukan peninjauan terhadap fasilitas karantina. Terkait direct flight, selain Garuda ada Singapore Airlines, Jet Star, dan Scoot Tiger. Nanti akan ada KLM dan beberapa penerbangan lainnya," ujarnya.
Baca juga: Sandi: G20 jadi ajang pemuda tingkatkan kesadaran di sektor pariwisata yang berkelanjutan