Pelajar di Pekanbaru belum vaksin hanya diizinkan belajar daring

id Pelajar belum vaksin tak diizinkan PTM

Pelajar di Pekanbaru belum vaksin hanya diizinkan belajar daring

Siswa SD N 26 Pekanbaru yang telah vaksin dan diizinkan belajar tatap muka (ANTARA/Annisa Firdausi)

Pekanbaru (ANTARA) - Sekolah DasarNegeri 26 Pekanbaru di Jalan Abdul Muis, Kecamatan Sail, Pekanbaru, memprioritaskan siswa yang sudah vaksin untuk melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Ini sesuai surat edaran yang diterbitkan Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru tentang Pelaksanaan Tatap Muka Masa Pandemi COVID-19. Dalam surat edaran itu dinyatakan bahwa anak usia 6-11 tahun yang belum vaksin tak diizinkan mengikuti PTM.

Kepala SD N 26 Pekanbaru Zulkarnaini saat ditemui, Selasa, membenarkan bahwa anak yang belajar tatap muka diberikan prioritas yang sudah vaksin baik dosis 1 maupun dosis 2.

"Kita prioritaskan anak yang sudah divaksin untuk belajar tatap muka. Sedangkan anak kita yang orangtuanya belum bersedia untuk divaksin kita berikan pembelajaran daring. Setelah belajar tatap muka selesai, guru tak langsung pulang melainkan lanjut mengajar siswa yang daring," ucapnya.

Untuk SDN 26 Pekanbaru sendiri, Zulkarnaini menyebutkan, sudah sebanyak 330 orang siswa yang sudah divaksin dan diizinkan melaksanakan PTM.

"Siswa kita di sini totalnya 685 orang, untuk yang sudah divaksin sebanyak 330 dan selebihnya belum divaksin belajar secara daring," lanjutnya.

Zulkarnaini berpendapat anak-anak yang belum divaksin dikarenakan masih banyak wali murid yang masih ragu maupun cemas.

"Kita juga tidak bisa memaksa. Tujuan kita tetap mengimbau masyarakat bisa memanfaatkan vaksin ini karena tidak bayar. Namun wali murid kita sebagian memang belum berani anaknya divaksin. Di situ persoalannya," sebut Zulkarnain.

Ia yakin dalam seminggu ini, wali murid akan memilih agar anaknya divaksindikarenakan pembelajaran paling efektif yaitu tatap muka.

"Keluhan tentang daring itu pasti ada. Namun sepanjang ini tidak ada wali murid yang komplain kalau anak yang belum vaksin harus belajar daring," katanya.

"Sekolah juga hanya mengimbau, tidak ada memaksa, untuk anak yang belum divaksin harus belajar daring itu kebijakan dari pemerintah. Ke depannya kita menunggu kebijakan pemerintah apakah siswa yang belum divaksin ini terus belajar daring atau tidak," tambahnya.