Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan mempercepat pembangunan Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan menjadi Eco Fishing Port atau pelabuhan perikanan berwawasan lingkungan sebagai upaya mendukung kebijakan penangkapan ikan terukur yang berlaku mulai 2022.
"Survei kelayakan dan kunjungan lapangan telah dilakukan. Januari lalu telah dilaksanakan pula appraisal mission proyek Eco Fishing Port dan saat ini dalam proses penyusunan loan agremeent. Semoga dapat segera ditandatangani dan proses pembangunan dapat dilakukan akhir tahun," kata Dirjen Perikanan Tangkap KKP Muhammad Zaini dalam keterangan di Jakarta, Selasa.
Baca juga: 10 BUMN siapkan tiket mudik gratis rute Batam-Belawan dengan kapal Pelni
Muhammad Zaini menjelaskan pembangunan Eco Fishing Port di PPS Belawan di Sumatera Utara dilaksanakan menggunakan mekanisme pinjaman dan/atau hibah luar negeri (PHLN) yang difasilitasi the Agence Française de Développement (AFD).
Dengan konsep Eco Fishing port, fasilitas di pelabuhan perikanan diharapkan dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat perikanan.
Selain itu, ujar dia, hal tersebut juga menerapkan standar ketertelusuran hasil tangkapan ikan, dan mutu guna menunjang kelancaran ekspor.
Sementara itu, Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Belawan Henry M. Batubara menyampaikan banjir air rob akibat laut pasang menjadi kendala yang rutin dialami di pelabuhan perikanan. Selain itu juga belum optimalnya fasilitas yang ada saat ini, seperti jalan dan dermaga.
PPS Belawan saat ini menggunakan sebagian lahan PT Perikanan Indonesia (Perindo), namun nantinya akan membuka lahan baru dengan dukungan AFD. Dengan pengembangan ini, ke depannya PPS Belawan dapat menampung lebih banyak kapal perikanan yang beroperasi di perairan Selat Malaka.
Baca juga: Pungli Di Belawan Dapatkan Perhatian Jokowi
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Anggia Erma Rini menyampaikan dukungannya kepada program pengembangan pelabuhan perikanan yang dilakukan KKP. Ia juga meminta agar pelayanan kepada nelayan dan pelaku usaha dapat terus ditingkatkan, termasuk pengelolaan lahan dengan PT Perindo.
"Harus segera diselesaikan, kami akan bahas dalam rapat kerja di pusat nantinya agar mendukung pula program peningkatan kesejahteraan nelayan lainnya. Terima kasih juga untuk masukan dan aspirasi para nelayan, kami tampung dan akan ditindaklanjuti," katanya.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan pembangunan pelabuhan perikanan menjadi salah satu program prioritas KKP untuk mendukung terwujudnya penangkapan ikan terukur.
Kebijakan penangkapan ikan terukur, menurut dia, akan memberikan efek berganda bagi pembangunan nasional serta mendorong peluang investasi pada aktivitas primer dan sekunder dari penangkapan ikan, pengelolaan pelabuhan dan industri perikanan.
Baca juga: Enam Kelurahan di Belawan Masih Terendam Banjir Rob
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB