PKK Kampar Bantu 50 Warga Miskin

id pkk kampar, bantu 50, warga miskin

PKK Kampar Bantu 50 Warga Miskin

Bangkinang, (Antarariau.com) - Ibu-ibu yang tergabung dalam PKK dibawah pimpinan Hj. Eva Yuliana memberikan bantuan kepada 50 warga miskin penduduk Desa Pulau Terap yang sering menjadi langganan banjir sebagai bentuk kepedulian dan dorongan kepada warga setempat agar tekun berusaha, tidak putus asa dan selalu berserah diri kepada Allah SWT.

Bantuan itu diserahkan secara simbolis ke seorang janda muda beranak tiga, Erianti (32) yang terpaksa pontang panting mencari nafkah sebagai tukang cuci dan setrika di rumah warga setelah empat tahun ditinggal suaminya yang wafat akibat terserang stroke.

Eva yang berkunjung didampingi Kepala Dinas Sosial Ketenagakerjaan Anizur Ilyas memberikan bantuan berupa 10 Kg beras, 1 paket sembako, satu buah tikar dan sepasang seragam sekolah untuk masing-masing keluarga miskin.

Erianti yang menerima bantuan itu tidak bisa menahan rasa haru. Kedua matanya berlinang dihadapan istri bupati yang datang untuk menyosialisasikan lima pilar pembangunan Kabupaten Kampar itu.

Dengan perasaan sedih dan bercampur haru ia mendekap Eva yang juga ketua DPRD Kabupaten Kampar itu sambil mencurahkan ungkapan mendalam perasaannya sambil tidak lupa mengucapkan terima kasih.

Eva pun terbawa hanyut dalam kesedihan itu, seraya memberi motivasi kepadanya. "Kamu harus bersabar dan terus semangat untuk menjalani hidup, ada sejumlah program pemerintah yang bisa kamu ikuti untuk menambah keterampilan yang kemudian bisa dipakai untuk membikin usaha baru,” kata Ketua DPC Demokrat Kampar ini.

Empat tahun yang lalu, suami Erianti meninggal terserang stroke sehingga kebun karet yang luas sebagai sumber penghidupan bagi keluarga habis untuk membiayai penyakit tersebut dan harta yang tersisa hanya rumah tempat ia berteduh bersama tiga orang anaknya.

"Saya sendirilah yang membesarkan anak-anak. Saya tak bisa berbuat banyak sebab bekerja serabutan seperti ini yang bisa dilakukan. Saya bingung kemana menitipkan anak-anaknya kalau harus kerja berlama-lama meninggalkan rumah," ucapnya.

Bagi perempuan yang hanya mengenyam pendidikan sampai kelas II sekolah dasar itu, paket bantuan yang baru saja diterimnya sangat berarti untuk menyambung hidup

Ia menuturkan, dari penghasilan sehari-hari takkan bisa membeli sekaligus barang-barang sebanyak ini, sebab dalam seminggu terkadang cuma bisa mendapatkan uang Rp70 ribu.

Ariyanto, pemuda desa itu menyampaikan keprihatinan terhadap nasib hidup janda beranak tiga ini. "Warga disini prihatin melihat kondisi Erianti dan setiap kali ada bantuan ia menjadi prioritas," kata dia.

Pewarta :
Editor: Netty Mindrayani
COPYRIGHT © ANTARA 2013

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.