Jakarta (ANTARA) - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden RI Siti Ruhaini Dzuhayatin mengatakanperempuan Indonesia secara historis terus berkiprah di segala bidang.
Siti mengatakan hal itu dalam webinar yang diadakan Bamusi PDI Perjuangan dengan tajuk Martabat dan Perjuangan Perempuan dari Perspektif Agama, Sejarah, dan Budayadi Jakarta, Senin.
"Sejarah kita mencatat bagaimana seorang perempuan menegakkan amanat konstitusi, Ibu Megawati berjuang melawan otoritarianisme politik pada masa lalu menuju reformasi demokrasi, beliau juga menjadi presiden perempuan pertama Indonesia serta inilah yang tercatat beliau mengikis apa yang disebut ideologi ibuisme pada waktu itu. Pada saat itu kencang sekali bahwa politik itu bukan ranahnya perempuan," kata Siti secara daring.
Bahkan, secara organisasi saja Muhammadiyah pada tahun 2010 menetapkan tarjih yang sudah disetujui oleh seluruh wilayah Indonesia.
"Jadi, pada tahun 2010 disahkan bahwa perempuan boleh menjadi presiden," kata Siti dalam siaran persnya.
Pada acara ini, turut hadir sejumlah ketua DPP PDIP, yakniAhmad Basarah, Eriko Sotarduga, Sri Rahayu, dan Mindo Sianipar.
Dalam perspektif NU, kata Wakil Ketua Lembaga Kemaslahatan Keluarga (LKK) PBNUNyai Badriyah Fayumi, sebetulnya kepemimpinan perempuan itu sesuatu yang sudah selesai.
"Beberapa buktinya adalah Ibu Megawati menjadi presiden wakilnya Pak Hamzah Has seorang nahdiyin, kemudian ketika Ibu Megawati menjadi calon presiden berpasangan dengan waktu itu K.H.Hasyim Muzadi," kata Fayumi.
Artinya, kata dia, secara umum persoalan kepemimpinan di ranah publik dan di ranah politik dalam perseptif nahdiyin itu sesuatu relatif yang sudah selesai.
Sementara itu, Ketua Umum Bamusi yang juga Ketua DPP PDIP Hamka Haq menuturkan bahwabangsa Indonesia dalam sejarahnya telah melahirkan banyak pemimpin perempuan, bahkan pada era Majapahit.
"Bahkan, lebih dari itu, bangsa kita telah pernah dipimpin oleh seorang presiden perempuan, Ibu Megawati Soekarnoputri. Pada periode sekarang, alhamdulillah putri beliau terpilih menjadi Ketua DPR RI, Ibu Puan Maharani, semoga beliau-beliau diberi kesehatan dan umur panjang untuk memimpin bangsa ini seterusnya," kataHamka.
Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma mengingatkanbahwa perempuan punya modal besar untuk memecahkan segala masalah.
"Kaum perempuan bisa menjadi pembangkit semangat saat kemudian ada sesuatu yang mungkin bisa tingkatkan kapasitasnya, di situlah kelebihan kaum perempuan menurut saya," kata Risma.
Berita Lainnya
KSP Moeldoko dorong optimalisasi peran Dewan Karet Tripartit Internasional
05 January 2024 11:48 WIB
KSP ingatkan pesta demokrasi jadi momen untuk kawal hak-hak perempuan & anak
07 December 2023 13:30 WIB
KSP Bambang Prihartono tekankan pentingnya alih teknologi kereta cepat ke SDM RI
18 September 2023 16:50 WIB
KSP sebut bansos merupakan aksi nyata Pemerintah rawat kedaulatan pulau terdepan
14 September 2023 13:11 WIB
KSP Moeldoko sebut UMKM harus masuk perdagangan daring untuk perluas pasar
22 July 2023 11:32 WIB
KSP: Pemerintah tetap akan laksanakan pilkada serentak 2024 sesuai jadwal
14 July 2023 15:33 WIB
KSP: Presiden Jokowi tekankan sinkronisasi data percepat reformasi agraria
13 June 2023 16:12 WIB
Moeldoko tegaskan KSP siap jembatani penguatan kerja sama RI-Iran
24 May 2023 12:13 WIB