Pekanbaru (ANTARA) - Mendongkrak kualitas desain fesyen Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Riau, PT Asia Pacific Rayon (APR) bekerjasama dengan Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Riau mengadakan Pelatihan Desain Fesyen Selasa (19/1) di Pekanbaru yang diikuti 23 UKM Fesyen di Riau. Kegiatan ini mendapatkan apresiasi dari Gubernur Riau, Syamsuar.
Gubernur Riau mengatakan kegiatan tersebut sangat bermanfaat untuk para desainer yang berada di provinsi Riau sehingga dapat meningkatkan keahlian dan pendapatan mereka.
"Kami menyambut baik inisiatif API Riau, dan mendorong kolaborasi para pihak untuk meningkatkan kualitas UKM dalam pengembangan fesyen dari Riau," jelas Syamsuar.
Pemilik Edelweis Mode, Lina Sutikno menyebut pelatihan ini memberikan inspirasi motif yang lebih menarik dan memiliki nilai jual.
"Kami mengkombinasikan antara sulam, batik, dengan menggunakan kain rayon menciptakan kombinasi fesyen yang menarik," terangnya.
Ketua API Riau, Basrie Kamba mengatakan kegiatan ini membuat 23 UKM bisa membuka diri agar dapat meningkatkan kualitas produk fesyen asli Riau.Kolaborasi para pihak, seperti Wiyasa dan APR diharapkan dapat meningkatkan akselerasi pasar produk UKM fesyen di Riau.
"Kami berharap dapat melahirkan UKM ini yang bisa bersaing di kancah nasional," pungkasnya.
Berita Lainnya
Ricky apresiasi perjuangan tim putri Indonesia capai final Piala Uber 2024
04 May 2024 16:30 WIB
ICC: Ancaman terhadap keputusan Mahkamah bisa dianggap sebagai suatu kejahatan
04 May 2024 16:26 WIB
LPEM UI prediksi ekonomi Indonesia tumbuh 5,15 persen pada kuartal I 2024
04 May 2024 15:41 WIB
Mahasiswa pro-Palestina di Univ. Princeton mulai lakukan aksi mogok makan
04 May 2024 15:34 WIB
Food Station pastikan stok beras aman seiring masuknya masa panen di daerah
04 May 2024 15:28 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo ingatkan ancaman kemajuan teknologi bagi peradaban
04 May 2024 14:54 WIB
Empat stadion dan lapangan di Bali jadi lokasi latihan di Piala Asia Putri U-17
04 May 2024 14:44 WIB
UNRWA sebut perang di Jalur Gaza sama dengan perang terhadap perempuan
04 May 2024 14:38 WIB