3.023 hektare tanaman padi Aceh gagal panen akibat banjir terjadi awal Januari itu

id Aceh,pertanian,perkebunan,banjir,Distanbun,Pemerintah Aceh,persawahan,gagal panen,benih,Kementan

3.023 hektare tanaman padi Aceh gagal panen akibat banjir terjadi awal Januari itu

Ilustrasi - petani Aceh sedang mencabut bibit padi (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)

Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh mencatat seluas 3.023 tanaman padi di Aceh gagal panen akibat banjir yang melanda sejumlah wilayah di Aceh pada awal Januari 2022 lalu.

"Jumlah tanaman padi yang gagal panen tersebut dari luasan 10.410 hektare tanaman yang terkena dampak banjir, atau dari total luas tanaman 16.781 hektare," kata Kepala Distanbun Aceh Cut Huzaimah, di Banda Aceh, Senin.

Huzaimah merinci, tanaman padi yang terdampak banjir tersebut tersebar di Kabupaten Bireuen seluas 296 hektare, dengan jumlah yang gagal panen 173 hektare.

Kemudian, di Aceh Utara 2.842 hektare terdampak dan yang gagal panen 1.753 hektare, di Aceh Timur terkena 3.545 hektare dengan 227 hektare gagal panen.

Di Kabupaten Aceh Tamiang 3.328 hektare terdampak dengan gagal panen 838 hektare, Kota Langsa 286 hektare terkena dengan jumlah gagal panen 6 hektare.

"Di Aceh Besar dari 18 hektare terdampak ada 11 hektare gagal panen, di Pidie terdampak 20 hektare, Gayo Lues 5 hektare, kedua daerah ini tidak ada yang gagal panen, sedangkan di Aceh Tenggara dari 70 hektare terdampak hanya 15,5 hektare gagal panen," ujarnya.

Sedangkan di lokasi persemaian yang terkena banjir, lanjut Huzaimah, seluas 4.060 hektare dari luas tanam 4.360 hektare, dengan potensi gagal panen seluas 1.959 hektare.

Adapun lokasi persemaian yang terkena dampak tersebut yakni di Kabupaten Bireuen 211 hektare dengan jumlah 128 hektare gagal panen, Kota Lhokseumawe 200 hektare terkena dan selamat.

"Di Aceh Utara dari 2.877 hektare terdapat 1.386 hektare gagal panen, lalu Aceh Timur 594 hektare terkena dengan luas 276 hektare gagal panen," katanya.

Lalu di Aceh Besar 2 hektare terdampak dan Pidie 7 hektare (tidak gagal panen), di Aceh Tenggara 39 hektare terdampak dan seluruhnya gagal panen, begitu juga di Aceh Tamiang dari 130 hektare yang terkena semuanya gagal panen.

Selain komoditi padi, tambah Huzaimah, tanaman jagung juga ikut terdampak banjir seluas 183 hektare dari total luas tanam 358 hektare, dan 122 hektare diantaranya gagal panen.

Di mana, lahan jagung yang terkena dampak banjir tersebar di Aceh Tenggara 118 hektare dengan 61,5 hektare gagal panen, Aceh Utara 50 hektare dan seluruhnya gagal panen, terakhir di Aceh Timur dari 15 hektare terkena, seluas 10 hektare gagal panen.

Huzaimah menyampaikan, terhadap tanaman padi yang gagal panen tersebut akan segera diberikan bantuan berupa benih bagi petani yang tidak memiliki asuransi tani.

"Dan kami sudah berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Dirjen Tanaman Pangan," demikian Huzaimah.