Pekanbaru (ANTARA) - Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Riau merilis realisasi Dana Desa (DD) tahun 2021 setempat mencapai 99,51 persen dari total pagu Rp1,484 triliun.
"Secara keseluruhan realisasi Dana Desa di Provinsi Riau tahun 2021 mencapai Rp1,477 Triliun atau 99,51 persen dari pagu sebesar Rp1,484 triliun," kata Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Riau Ismed Saputra di Pekanbaru, Senin.
Ismed mengatakan, dari 12 kabupaten/kota yang ada dua di antaranya yakni Kepulauan Meranti dan Rokan Hulu (Rohul) mampu menyerap DD secara maksimal.
"Realisasi Dana Desa di Kabupaten Meranti dan Rohul mencapai 100 persen," katanya.
Pencapaian ini sekaligus menempatkan Kabupaten Meranti dan Rohul di posisi paling atas dalam merealisasikan dana desa pada tahun 2021. Sedangkan untuk Kabupaten yang realisasi Dana Desanya paling rendah adalah Kabupaten Kampar, yakni 99,38 persen.
Ismed mengungkapkan, di sejumlah desa memang realisasi dana desanya ada yang tidak maksimal. Rendahnya realisasi Dana Desa di beberapa wilayah tersebut diakibatkan oleh beberapa hal. Diantaranya adalah adanya kepala desa yang bermasalah dengan hukum.
"Ada beberapa desa yang tidak disalurkan karena masalah hukum, seperti desa di Pelalawan dan Indragiri Hulu akibat belum ada kepala desanya," katanya.
Selain itu, penyebab lain yang menjadi penghambat tidak maksimalnya penyerapan Dana Desa juga disebabkan karena adanya pemilihan kepala desa serentak di sejumlah kabupaten di Riau. Yakni di Kampar dan Pelalawan.
"Pergantian kepala desa juga menjadi penghambat penyaluran dana desa dan berdampak terhadap kegiatan yang ada," tukasnya.