Pekanbaru, (Antarariau.com) - Listrik merupakan kebutuhan sangat vital tidak hanya bagi rumah tangga tapi juga industri dan jasa. Namun dalam beberapa pekan terakhir listrik di kota Pekanbaru sering byar pet dan berpotensi menganggu investasi baru maupun yang sudah ada.
PT Perusahaan Listrik Negara menyebut pemadaman bergilir yang dialami Riau pada waktu beban puncak dari tanggal 18 Maret lalu hingga sekarang, tidak sampai menggangu masuknya investasi ke provinsi itu.
"Mudah-mudahan investasi ke Riau tidak terganggu, meski ada pemadaman bergilir. Ini hanya cermin dari rasa keprihatinan pengusaha atau investor yang ada di Riau," ujar General Manager PLN Wilayah Riau dan Kepulau Riau Doddy Pangaribuan, melalui seluler kepada Antara di Pekanbaru, Rabu.
Pihaknya mengaku sedih, melihat beberapa daerah di Pekanbaru dan umumnya beberapa wilayah di Riau yang dilanda pemadaman listrik pada waktu beban puncak dari pukul 18.00 Wib sampai pukul 22.00 Wib.
PLN melakukan pemadaman bergilir di Riau akibat perbaikan PLTU Ombilin, Sawahlunto, Sumatera Barat, yang memiliki kapasitas 2x100 Mega Watt dan 100 Mega Watt keluar dari sistem interkoneksi Sumatera Bagian Tengah (Sumbagteng).
Kondisi tersebut mengakibatkan pasokan listrik ke Riau menjadi berkurang sekitar 20 Mega Watt sampai 30 Mega Watt sejak 18 Maret lalu dan sampai saat ini belum kembali normal.
"Jadi sama saja, apalagi kami hanya pelayan masyarakat. Namun bukan berarti kami belum bisa melayani kebutuhan listrik secukupnya di Riau, tapi karena ada gangguan," ucapnya.
Memang, lanjutnya, kalau soal anggaran lima sampai 10 tahun yang lalu anggaran PLN WRKR sangat minim. Mulai lima tahun terakhir, PLN mulai ngelontorkan anggaran untuk membangun pembangkit.
Membangun suatu pembangkit tidak seperti memakan cabai, sekarang makan dan langsung pedas. Kalau pembangkit itu minimal dibutuhkan empat sampai lima tahun dengan kapasitas yang besar.
"Seperti di PLTU Tenayan Raya 2x110 Mega Watt bisa empat sampai lima tahun dan untungya sudah dimulai, sehingga pada Agustus tahun 2014 sudah bisa masuk ke Sumbagteng," katanya.
Sebelumnya, Kadin Riau menyatakan investasi yang ada di Riau menjadi terganggu akibat kekurangan pasokan energi listrik dari PLN sehingga pemadaman listrik secara bergilir tidak bisa terelakkan.
"Kami sangat menyesalkan kondisi kelistrikan di Riau yang terus bermasalah dan tidak ada perbaikan atau peningkatan elektrifikasi yang signifikan," ujar Ketua Kadin Riau, Juni Ardianto Rahman.
Belum lagi masalah ini teratasi, katanya menjelaskan, diperparah dengan adanya pemadaman listrik yang frekuensinya semakin tinggi dalam beberapa bulan terakhir dan ditambah lagi dengan kenaikan tarif listrik yang berlaku per 1 April 2013.
Seharusnya PLN sebagai satu-satunya operator listrik, terlebih dahulu melakukan perbaikan pelayanan dengan sungguh-sungguh melakukan efisiensi terhadap biaya produksi listrik serta melakukan diversifikasi sumber pasokan listrik yang lebih murah.
Berita Lainnya
PLN masih cari penyebab utama pemadaman listrik secara total di Sumbar
05 June 2024 15:51 WIB
PLN Dumai gilir pemadaman listrik, warga mengeluh
04 June 2024 21:41 WIB
PLN terpaksa putuskan aliran listrik di lokasi banjir Pekanbaru, begini penjelasannya
30 March 2021 16:13 WIB
Jaringan listrik di Meranti rusak akibat tertabrak kapal tanker
29 July 2020 4:39 WIB
PLN klaim 114 lokasi sering pemadaman listrik akibat layang-layang, begini penjelasannya
02 June 2020 14:45 WIB
PLN terpaksa padamkan listrik di tujuh daerah banjir Rohul, ini sebabnya
27 November 2019 19:08 WIB
PLN pastikan kondisi kelistrikan di Riau dan seluruh Sumatera aman untuk Lebaran
24 May 2019 10:57 WIB
PLN Pekanbaru lakukan pemadaman bergilir 5 hari selama Ramadhan. Kok bisa?
11 May 2019 13:50 WIB