Banda Aceh (ANTARA) - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Ahmad Muzani merasa kagum dengan kemajuan pembangunan infrastruktur Aceh pasca-peristiwa gempa dan tsunami pada 2004 silam.
“Saya cukup kagum, kaget, berbagai macam infrastruktur telah dibangun luar biasa di provinsi ini. Ini menunjukkan bahwa Aceh terus memberi inspirasi kepada provinsi lain,” kata Ahmad Muzani di Banda Aceh, Minggu.
Pernyataan itu diungkapkan Ahmad Muzani saat menghadiri peringatan 17 tahun tsunami Aceh bersama Gubernur Aceh Nova Iriansyah, Anggota DPR RI TA Khalid, Fadhlullah, serta Wakil Komisaris Utama Bank Syariah Indonesia (BSI) TGB Muhammad Zainul Majdi.
Sekjen Partai Gerindra itu menilai sejak awal kemerdekaan Indonesia hingga kini, Aceh selalu memberi pelajaran baik bagi Republik Indonesia, dengan berbagai macam peristiwa, konflik, serta bencana yang telah dilalui rakyat Tanah Rencong itu.
Salah satunya, seperti tsunami 17 tahun silam yang merenggut lebih 200 ribu penduduk bumi Serambi Mekkah.
Saat kejadian, kata Ahmad Muzani, rasanya masa depan Aceh kelam, dunia gelap, anak-anak kehilangan orang tua, orang tua kehilangan anak, rumah, sekolah dan pasar hancur, tetapi Aceh bisa kembali bangkit.
“Masyarakat Aceh memiliki kemampuan untuk tetap berdiri tegak menegakkan masa depan, itulah yang dibuktikan sampai hari ini, 17 tahun kemudian. Selalu saja Aceh memberi inspirasi, memberi penguatan terhadap republik yang kita cintai ini,” katanya.
Menurut Ahmad Muzani, kekuatan itu didapatkan masyarakat Aceh dari ilmu yang diajarkan para ulama. Kekuatan keimanan itu pula yang membuat masyarakat Aceh menerima tsunami sebagai musibah, tetapi di sisi lain terus menatap masa depan lebih baik.
“Hikmah dari itu semua, bahwa provinsi yang kita cintai ini adalah provinsi yang aman, bersatu, tidak ada konflik lagi, tidak ada masalah lagi, berbagai macam ujian telah dihadapi orang Aceh dan akhirnya Aceh menjadi provinsi yang cukup maju seperti sekarang ini,” katanya.
Oleh karena itu, wakil ketua MPR RI itu berharap agar Aceh terus maju dalam bingkai persatuan, sama halnya dengan apa yang diharapkan provinsi lain seluruh di Tanah Air.
“Apa ya diharapkan masyarakat Aceh menjadi bagian apa yang diharapkan semua di provinsi lain, ini makna NKRI. Maju Indonesia, maju Aceh, sehat Indonesia juga berarti sehat Aceh,” katanya.