32.044 warga Selangor, Malaysia mengungsi karena banjir

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,banjir

32.044 warga Selangor, Malaysia mengungsi karena banjir

Warga melintasi banjir di Jalan Thamboosamy, Kuala Lumpur, Minggu (19/12). Sejumlah daerah di Lembah Klang, Malaysia, dilanda banjir yakni Kuala Lumpur, Selangor dan Putrajaya. (ANTARA Foto/Agus Setiawan/YU)

Kuala Lumpur (ANTARA) - Hingga Senin jam 10.00 pagi ini sebanyak 32.044 orang telah diungsikan ke 162 Pusat Penempatan Sementara (PPS) di sembilan daerah dalam Negeri Selangor, Malaysia, akibat dampak banjir parah di daerah tersebut.

"Daerah Klang mencatatkan jumlah tertinggi pengungsi dengan jumlah 18.858 individu," ujar Menteri Besar Selangor Amirudin Shari di Selangor, Senin.

Selain dari lembaga-lembaga pemerintah dan aparat setempat, ujar dia, pasukan sukarelawan Team Selangor official dan lembaga Serve turut membantu usaha mengedarkan makanan dan keperluan dasar ke semua PPS yang menempatkan korban banjir.

Baca juga: Ratusan rumah terendam banjir di Ranah Batahan Pasaman Barat, begini kondisinya

Selain daerah Klang para pengungsi diantaranya berasal dari Petaling, Kuala Langat, Kuala Selangor dan Hulu Langat.

Sementara itu berdasarkan informasi di lapangan sejumlah warga yang tinggal di Taman Sri Muda Seksyen 33 Shah Alam masih memerlukan bantuan untuk evakuasi.

Kawasan ini merupakan tempat bertemunya Sungai Klang dan Sungai Damansara yang terendam banjir parah.

Baca juga: Jemput aspirasi warga Inhil, Septina terima keluhan jalan rusak hingga banjir

Seorang warga di Jalan Megah 25/109, Taman Sri Muda dikabarkan meninggal dunia dan anaknya sedang menunggu untuk proses evakuasi.

Sedangkan berdasarkan data di KBRI Kuala Lumpur, jumlah WNI yang memohon bantuan di Selangor sebanyak 1.332 orang , Kuala Lumpur 236 orang dan Pahang 15 orang.

"Total hingga Senin (20/12) yang mengajukan 1.609 orang. Permohonan bantuan WNI terdampak banjir 112 diantaranya balita," kata Koordinator Pensosbud KBRI Kuala Lumpur, Yoshi Iskandar.

Yoshi mengatakan sejak Minggu (19/12) bantuan makanan siap makan, pakaian, air mineral dan lain-lain sudah disalurkan.

Baca juga: BMKG Supadio Pontianak prakirakan banjir rob terjadi hingga 15 Desember