Menteri LHK sebut kolaborasi semua pihak penting untuk pulihkan lingkungan

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,Meneg LHK

Menteri LHK sebut kolaborasi semua pihak penting untuk pulihkan lingkungan

Menteri LHK Siti Nurbaya saat melaksanakan penanaman pohon "Kaum Muda Menanam" di Kabupaten Karangasem, Bali (19/12/2021) (ANTARA/HO-KLHK)

Jakarta (ANTARA) - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menegaskan pentingnya kolaborasi dan inklusi kerja bersama pemerintah pusat, pemerintah daerah serta masyarakat termasuk generasi muda dalam usaha memulihkan lingkungan

"Yang paling penting sekarang adalah bagaimana kita bersama-sama menyelesaikan, membantu, bekerja dengan fasilitasi pemerintah pusat dan daerah untuk memulihkan lingkungan," kata Menteri LHK Siti Nurbaya dalam keterangan yang diterima di Jakarta pada Senin.

Baca juga: Menteri LHK Siti Nurbaya anugerahan Kalpataru 2021 kepada 10 pejuang lingkungan

Hal itu disampaikan Menteri LHK di Bali pada Minggu (19/12) ketika memimpin gerakan penanaman serentak di 34 provinsi yang bertajuk "Kaum Muda Menanam".

Kegiatan penanaman serentak itu bertujuan memfasilitasi kaum muda sebagai bukti kerja lapangan bersama, inklusif, dan untuk membangun kesadaran bersama secara utuh untuk pemulihan lingkungan. Kegiatan itu melibatkan lebih kurang 10 ribu pemuda dari seluruh provinsi di Indonesia, dengan total jumlah bibit pohon ditanam sekitar 86 ribu bibit.

Pada kesempatan tersebut, Siti menyampaikan apresiasinya bahwa generasi muda seperti Green Leaders Indonesia (GLI) dapat memprakarsai kegiatan penanaman di seluruh Indonesia.

Dia memberi contoh Usaha Pengelolaan Sumber Daya Alam (UPSA) seperti yang dilakukan di lokasi penanaman di Desa Datah, Kabupaten Karangasem, Bali sebagai salah satu upaya konservasi tanah dan air komprehensif pada sebidang lahan kering yang dipergunakan sebagai tempat untuk memperagakan teknik-teknik konservasi tanah dan air.

Baca juga: Menteri LHK Siti Nurbaya ajak kaum perempuan jadi pelopor isu perubahan iklim

Selain itu, pada skala lebih besar UPSA juga dimaksudkan sebagai salah satu bentuk kegiatan nyata dalam memitigasi kebencanaan, terutama dalam menghadapi tantangan perubahan iklim termasuk bencana hidrometeorologi.

Menteri Siti mengharapkan dengan lahirnya para GLI, dapat memahami teknik pengelolaan alam melalui UPSA dengan dasar-dasar ilmu pengetahuan. Selain itu, diperlukan juga langkah-langkah yang sistematis dan terukur.

"Kita tahu ada cara untuk mengelola alam dengan baik, dan seharusnya kita bekerja seperti itu," kata Siti.

Baca juga: Menteri LHK Siti Nurbaya apresiasi peran peneliti di lingkungan hidup dan kehutanan