Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyebutkan sektor forestry and other land uses atau sektor pemanfaatan hutan dan penggunaan lahan bisa menurunkan lebih dari 700 juta ton ekuivalen karbondioksida (CO2) hanya dengan biaya Rp90 triliun.
"Sektor ini paling penting dan paling besar kontribusinya, serta biayanya relatif murah," kata Menkeu Sri Mulyani dalam Pertamina Energy Webinar (PEW) 2021 di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Sri Mulyani sebut transformasi digital kunci UMKM untuk berakselerasi pasca COVID-19
Ia membandingkan dengan sektor energi yang berkontribusi menurunkan 450 juta ton ekuivalen CO2 atau hanya tiga per empat dari kemampuan sektor pemanfaatan hutan dan penggunaan lahan, namun dengan biaya sebesar Rp3.500 triliun.
Kendati sangat mahal, energi adalah sektor yang memiliki peranan kedua terbesar untuk menurunkan CO2 dalam perekonomian Indonesia, lantaran sangat penting bagi kehidupan masyarakat sehari-hari.
"Untuk bisa mencapai tujuan Nationally Determined Contribution (NDC) kita, peran dari sektor energi itu luar biasa penting," ungkap Menkeu Sri Mulyani.
Baca juga: Menteri Keuangan Sri Mulyani waspadai varian Omicron terhadap pemulihan RI
Ia menegaskan PT Pertamina (Persero) memiliki tanggung jawab yang besar dan penting sebagai perusahaan milik negara yang terbesar di bidang energi dalam mencapai target NCD Pemerintah Indonesia.
Adapun target NDC Indonesia yaitu penurunan emisi karbon sebesar 29 persen dengan usaha sendiri dan 41 persen dengan bantuan internasional pada tahun 2030.
"Dalam konteks ini kita melihat peranan semua pihak menjadi penting karena fokus Indonesia adalah transisi ekonomi yang terjangkau dan adil," ujar Menkeu Sri Mulyani.
Baca juga: Sri Mulyani : Target Rp1.846,1 triliun penerimaan 2022 belum perhitungkan dampak UU HPP
Berita Lainnya
Menag akan batasi perjalanan dinas seluruh jajarannya
15 November 2024 17:12 WIB
PLN dorong mahasiswa perguruan tinggi di Riau berinovasi kembangkan teknologi kendaraan listrik
15 November 2024 16:49 WIB
Rasa autentik rempah khas Indonesia di Vientiane, Laos
15 November 2024 16:15 WIB
Presiden Prabowo sampaikan tekad Indonesia lakukan hilirisasi sumber daya
15 November 2024 15:25 WIB
Reses DPD RI ke Riau, harapkan BRK Syariah terus berkontribusi bagi masyarakat
15 November 2024 14:58 WIB
Erupsi Gunung Lewotobi, 29.323 penumpang di Soetta batal terbang
15 November 2024 14:42 WIB
PPN 12 persen, ekonom minta pemerintah agar buat kebijakan pro daya beli
15 November 2024 14:16 WIB
Dekranasda Riau gelar lomba motif tenun dan batik khas Riau, ini pesan Zuliana Rahman Hadi
15 November 2024 14:10 WIB