Jakarta (ANTARA) - Fenomena banjir pesisir atau rob menimbulkan kemacetan lalu lintas kendaraan di Jalan Lodan Raya menuju Pelabuhan Sunda Kelapa karena ketinggian genangan air mencapai 40-50 sentimeter pada Jumat.
Pantauan ANTARA di lokasi, ketinggian genangan air menyebabkan sejumlah mobil berukuran kecil hingga sedang, seperti truk engkel harus memutar balik karena tidak bisa masuk kawasan pelabuhan.
Baca juga: Waduh kasihan, tanggul Sungai Dawe jebol dan menyebabkan banjir di Kudus
Koordinator bongkar muat angkutan, Sodikin (45) mengatakan ketinggian air di luar normal tersebut mulai terjadi sejak pukul 08.00 WIB dan diperkirakan ketinggian akan bertambah pada Sabtu esok.
"Iya, setengah meter, kalau di dalam satu meter. Seginilah, sepinggang kali," kata Sodikin.
Dengan adanya rob, menurut Sodikin, aktivitas bongkar muat terhambat terhambat karena macet total.
Selain itu, sejumlah pengendara sepeda motor terpaksa menerobos genangan air untuk bisa mencapai tujuan saat melintasi Jalan Lodan Raya tepat di depan Gerbang Pelabuhan Sunda Kelapa.
Baca juga: Pelalawan alokasi Rp9,3 miliar atasi banjir
Salah satunya warga, Johan (30) berupaya menerobos genangan air sehingga kendaraan yang ditumpangi mogok.
"Mogok lagi nih, ini sudah yang kedua," ungkap Johan.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun mengeluarkan peringatan dini rob di bagian Utara Jakarta yang diperkirakan terjadi pada 2-9 Desember 2021.
Baca juga: Turut prihatin, mahasiswa UNRI galang dana untuk korban banjir Malang dan Kalbar
"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dalam mengantisipasi dampak pasang maksimum air laut," kata BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok melalui akun twitter @bmkgpriok dipantau di Jakarta, Kamis.
BMKG memperkirakan puncak pasang maksimum terjadi pada pukul 08.00 hingga 12.00 WIB.
Banjir pesisir berpotensi terjadi di beberapa lokasi yang lebih rendah di wilayah Pademangan, Penjaringan dan Pelabuhan Sunda Kelapa.
Baca juga: Banjir berdampak pada 4.888 rumah warga di Tebing Tinggi, Sumatera Utara
Penyebabnya, imbuh BMKG, akibat adanya aktivitas pasang air laut pada fase bulan baru, peningkatan curah hujan dan potensi angin yang cukup kencang dapat mempengaruhi dinamika pesisir di utara Jakarta berupa rob.
Banjir pesisir berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas perikanan darat, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan.
Baca juga: Warga terdampak banjir Inhil peroleh 10 ton beras
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB