Banjir rob timbulkan kemacetan di Lodan Raya menuju Pelabuhan Sunda Kelapa

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, banjir rob

Banjir rob timbulkan kemacetan di Lodan Raya menuju Pelabuhan Sunda Kelapa

Banjir pesisir atau rob menghentikan aktivitas bongkar muat kapal di kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Jumat (3/12/2021). (ANTARA/Abdu Faisal)

Jakarta (ANTARA) - Fenomena banjir pesisir atau rob menimbulkan kemacetan lalu lintas kendaraan di Jalan Lodan Raya menuju Pelabuhan Sunda Kelapa karena ketinggian genangan air mencapai 40-50 sentimeter pada Jumat.

Pantauan ANTARA di lokasi, ketinggian genangan air menyebabkan sejumlah mobil berukuran kecil hingga sedang, seperti truk engkel harus memutar balik karena tidak bisa masuk kawasan pelabuhan.

Baca juga: Waduh kasihan, tanggul Sungai Dawe jebol dan menyebabkan banjir di Kudus

Koordinator bongkar muat angkutan, Sodikin (45) mengatakan ketinggian air di luar normal tersebut mulai terjadi sejak pukul 08.00 WIB dan diperkirakan ketinggian akan bertambah pada Sabtu esok.

"Iya, setengah meter, kalau di dalam satu meter. Seginilah, sepinggang kali," kata Sodikin.

Dengan adanya rob, menurut Sodikin, aktivitas bongkar muat terhambat terhambat karena macet total.

Selain itu, sejumlah pengendara sepeda motor terpaksa menerobos genangan air untuk bisa mencapai tujuan saat melintasi Jalan Lodan Raya tepat di depan Gerbang Pelabuhan Sunda Kelapa.

Baca juga: Pelalawan alokasi Rp9,3 miliar atasi banjir

Salah satunya warga, Johan (30) berupaya menerobos genangan air sehingga kendaraan yang ditumpangi mogok.

"Mogok lagi nih, ini sudah yang kedua," ungkap Johan.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun mengeluarkan peringatan dini rob di bagian Utara Jakarta yang diperkirakan terjadi pada 2-9 Desember 2021.

Baca juga: Turut prihatin, mahasiswa UNRI galang dana untuk korban banjir Malang dan Kalbar

"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dalam mengantisipasi dampak pasang maksimum air laut," kata BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok melalui akun twitter @bmkgpriok dipantau di Jakarta, Kamis.

BMKG memperkirakan puncak pasang maksimum terjadi pada pukul 08.00 hingga 12.00 WIB.

Banjir pesisir berpotensi terjadi di beberapa lokasi yang lebih rendah di wilayah Pademangan, Penjaringan dan Pelabuhan Sunda Kelapa.

Baca juga: Banjir berdampak pada 4.888 rumah warga di Tebing Tinggi, Sumatera Utara

Penyebabnya, imbuh BMKG, akibat adanya aktivitas pasang air laut pada fase bulan baru, peningkatan curah hujan dan potensi angin yang cukup kencang dapat mempengaruhi dinamika pesisir di utara Jakarta berupa rob.

Banjir pesisir berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas perikanan darat, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan.

Baca juga: Warga terdampak banjir Inhil peroleh 10 ton beras