Siak (ANTARA) - Bupati Siak Alfedri mengingatkan agar pelaksanaan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) dilaksanakan dengan tidak melibatkan massa yang banyak dan tidak ada kegiatan mudik sehingga perlu dibuat satuan tugas yang berjaga di pintu-pintu masuk daerah tersebut.
"Libur Nataru tetap dengan protokol kesehatan, diperkirakan sebagian besar masyarakat akan menggunakan jalan darat. Jadi armada peningkatan arus kendaraan dan orang sehingga perlu disiapkan Satgas di pintu-pintu masuk wilayah Siak," kata Alfedri, Minggu.
Begitu juga lanjutnya akan ada kemacetan di Kuala Gasib yang saat ini masih ada pengerjaan jembatan Puing. Hal ini perlu ada pengaturan lalu lintas supaya tidak terjadi kemacetan yang berujung pada kerumunan.
Hal ini lanjutnya sudah diingatkan Wakil Kepala Kepolisian Daerah Riau bahwa kemungkinan pemudik akan memakai transportasi darat. Maka dari itu keberadaan Satgas COVID-19 di kecamatan hingga RT supaya tetap dipertahankan walaupun kasus sudah melandai,
"Vaksin jangan juga sampai menumpuk orang karena masyarakat sekarang antusias menunggu. Jadi pengaturan mobilisasi masyarakat perlu ditingkatkan," ujarnya.
Selain itu untuk libur Nataru akan diadakan pengamanan rumah ibadah sehingga rapat khusus pengamanan. Kepolisian Resor Siak diketahui sudah menyiapkan petugas setiap rumah ibadah.
Kepala Kepolisian Resor Siak AKBP Gunar Rahardianto mengatakan pihaknya sudah menyiapkan personel sebanyak sepertiga kekuatan. Begitu juga pintu masuk akan didirikan pos pengamanan namun lokasinya masih melihat perkembangan situasi lapangan dalam rencana operasi
"Kita juga tetap laksanakan pembinaan masalah COVID-19 karena belum tuntas 100 persen. Pengamanan dimulai dari h-2 Natal dan h+2 setelah tahun baru," ungkapnya.