Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) menyatakan sebanyak 99 titik stasiun pengisian bahan bakar umum atau SPBU telah menggunakan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).
Sekretaris Perusahaan Pertamina New Renewable Energy (NRE) Dicky Septriadi menyatakan pencapaian ini untuk mendukung transisi energi yang difokuskan oleh internal Pertamina.
Baca juga: Asosiasi Energi Surya optimis terjadi peningkatan pemasangan instalasi PLTS atap
"Kami agresif mengawal transisi energi yang difokuskan di halaman Pertamina sendiri, yaitu proses inti di area-area operasi, perkantoran, fasilitas pendukung, serta SPBU," kata Dicky dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Pada awal September lalu, SPBU yang telah terpasang PLTS mencapai 76 titik. Penambahan dilakukan di 23 titik baru, sehingga saat ini total mencapai 99 titik.
Baca juga: Kementerian ESDM: Jumlah pengguna PLTS atap melonjak hingga 1.000 persen
Sebanyak 99 SPBU tersebut merupakan SPBU company own company operate atau COCO yang tersebar di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Sumatera Selatan, Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Barat.
Dicky menyatakan penyediaan PLTS di SPBU merupakan bagian dari program green energy station (GES) atau stasiun energi hijau.
Baca juga: Tiga kabupaten di Riau bakal jadi percontohan listrik tenaga surya
GES merupakan konsep baru SPBU Pertamina di mana SPBU akan memberikan layanan terintegrasi untuk mendukung gaya hidup yang lebih ramah lingkungan kepada konsumen.
"Target kami PLTS terpasang di 5.000 SPBU Pertamina," ujar Dicky.
Baca juga: Pulau Jemur Terima Bantuan 30 Unit Lampu PLTS
Total kapasitas terpasang di 99 PLTS SPBU tersebut mencapai 668 KWp yang menggunakan sistem on grid.
Pertamina menargetkan pemasangan PLTS di 5.000 SPBU dapat menghasilkan listrik sebesar 31 MWp dengan potensi penurunan emisi karbon sebesar 34 ribu ton per tahun.
Baca juga: PT Len - AP II kerja sama kaji potensi pemanfaatan pembangkit surya di bandara
Berita Lainnya
BPS catat harga gabah dan beras pada November mengalami penurunan
02 December 2024 16:27 WIB
BPBD catat ketinggian banjir rob sempat 40 centimeter pada Senin pagi
02 December 2024 16:18 WIB
BRK Syariah sabet penghargaan sebagai pionir digitalisasi pemerintah daerah
02 December 2024 16:15 WIB
Airlangga sebut inflasi dan pertumbuhan ekonomi landasan UMP 6,5 persen
02 December 2024 14:14 WIB
Pasukan Israel tak berhenti serang Lebanon selatan meski ada gencatan senjata
02 December 2024 13:34 WIB
Dietisien: Tempe merupakan produk nabati yang baik untuk jantung
02 December 2024 13:23 WIB
Kemenag tunggu undangan DPR soal pembahasan biaya penyelenggaraan haji
02 December 2024 12:47 WIB
Badan Gizi Nasional tinjau dapur penyedia makan bergizi di lanud
02 December 2024 12:34 WIB