Kampar, (antarariau.com) - Istri Bupati kampar, Ny Eva Yuliana Jefri menyayangkan sikap seorang ibu yang tega membuang darah dagingnya sendiri dengan menelantarkan di dalam kebun Desa Sawah Kecamatan Kampar Utara, dibungkus kardus tanpa baju.
“Ibu mana yang tidak miris melihat kondisi bayi tersebut, sungguh tega seorang ibu menelantarkan bayinya sendiri, bahkan seekor harimau saja masih mau memelihara anaknya, “ kata Eva Yuliana, Ketua TP PKK Kabupaten Kampar saat membezuk bayi itu di ruang Perawatan anak Rumah Sakit Umum Daerah Bangkinang, Rabu.
Eva menilai, ibu yang membiarkan nasib bayi ini seperti ini sudah benar-benar tidak punya hati, sampai hati membuang darah dagingnya sendiri, tanpa ada rasa bersalah dan tidak bertanggung jawab.
“Seorang anak merupakan titipan dari Allah yang harus kita pertanggungjawabkan dunia akhirat, untuk itu sebagai orang tua, kita harus menjaga darah daging kita sampai dia balig dan berakal dengan memberikan semua ilmu agama dan pendidikan lainnya untuk bekal bagi mereka untuk meraih masa depan yang cemerlang jangan malah membuang dan menelantarkan mereka ” kata Eva.
Eva mengimbau kepada orang tua bayi yang ditemukan ini mau bertanggungjawab, “Saya benar-benar berharap kepada pemilik bayi ini, kembalilah dan rawatkah anak ini dengan rasa sayang, bayi ini sangat
memerlukan kasih sayang dan perhatian dari Ibu kandungnya, kita masih beruntung karena anak ini cepat tertolong dan dapat diselamatkan, sehingga masih mempunyai harapan untuk hidup,” harap Eva.
Ia mengatakan, untuk sementara ini, bayi ini menjadi tanggungjawab Pemerintah Daerah serta seluruh masyarakat Kampar, sampai menanti ibu kadungnya muncul dan mengakui segala perbuatannya serta mau mengasuh anaknya sendiri.
Dikatakannya, “Ini merupakan kado terbesar untuk kita dalam menyambut HUT Kampar, semoga bayi yang ditemukan ini membawa berkah dan berguna nantinya untuk masyarakat Kabupaten Kampar,".
Ketua P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Peberdayaan Perempuan dan Anak), M.Rusdi pada kesempatan tersebut juga menghimbau kepada pemilik bayi untuk menyerahkan diri dan memelihara anaknya, dan jika tidak sanggup untuk memeliharanya kita akan berikan solusi untuk dapat diadopsi oleh masyarakat yang betul-betul menginginkan.
“Untuk proses adopsi tersebut akan memerlukan proses-proses hukum yang berlaku, kami sebagai P2TP2A akan membantu kelancaran proses tersebut agar berjalan baik dan lancar,” kata Rusdi.
Berita Lainnya
Istri Bupati Kamsol disebut main proyek
16 March 2023 19:41 WIB
Pemkab Meranti terima penghargaan UHC 2022 dari BPJS
26 October 2022 17:54 WIB
Lantik Ketua TP PKK, Bupati Siak sindir istri camat tak ikut suami bertugas
14 December 2021 17:12 WIB
Bupati Kampar beserta istri dan Sekda gagal divaksin karena hipertensi
18 January 2021 20:52 WIB
Mengintip koleksi "Janda Bolong" Rasidah Alfedri, istri Bupati Siak nonaktif
28 September 2020 16:18 WIB
Bupati Aceh Singkil dan istri positif COVID-19
12 August 2020 0:39 WIB
Bupati Melawi bersama istri dan tiga anaknya positif COVID-19
02 June 2020 10:20 WIB
Pengurus KPPI sowan ke istri Bupati Kampar
19 February 2020 7:13 WIB