Dishut Tanam Mangrove di Pesisir Rohil

id dishut tanam, mangrove di, pesisir rohil

Bagansiapiapi, (antarariau.com) - Dinas Kehutanan Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau berencana menanam mangrove di pesisir pantai wilayah mereka dalam mengatasi abrasi, yang kini mulai mengancam permukiman nelayan.

"Kita akan melakukan penanaman di kawasan pantai kubu yang terus terkikis akibat abrasi dengan harapan bisa mengatasi kerusakan lingkungan dan menjadi habitat bagi biota laut," kata Ismail selalu pejabat penanggung jawab pembuatan bibit/benih tanaman kehutanan, Dishut Rohil, Rabu.

Pada 2012 semula akan dilakukan penanaman mangrove di Tanjung Senepis, Kecamatan Sinaboi, namun urung terlaksana karena lokasinya yang jauh dan harus naik pompong lagi ke lokasi yang akan ditanam.

Untuk tahun 2013 ini, pihak Dinas Kehutanan Rohil sudah memilih lahan yang akan dijadikan lokasi penanaman mangrove yang letaknya lebih mudah dijangkau yakni berada di kawasan pesisir laut Kecamatan Kubu. "Makanya dalam waktu dekat ini kita akan berkunjung ke sana melihat dari dekat pantai yang akan kita tanami mangrove. Kalau kita nilai cocok, akan kita usulkan ke pusat," kata Ismail seraya menjelaskan kalau lokasi yang akan ditanami mangrove tersebut minimal 300 hektare dengan menggunakan dana APBN.

PPTK Ismail mengeluhkan biaya dari proyek APBN untuk penanaman mangrove dihargai dengan murah sehingga jika proyek ini dilaksanakan oleh Dishut daerah seperti Rohil akan bisa menyebabkan hasil penanaman mangrove tidak sesuai dengan yang diharapkan. "Bibit mangrove saja dianggarkan dengan sangat murah dalam APBN. Pusat menyusun anggarannya pakai sistem rayon yang terkadang tidak disesuaikan dengan kondisi suatu daerah," ulas Ismail.

Setahu Ismail, harga per pohon mangrove di Dumai dua tahun lalu saja sudah mencapai Rp1.500, sedangkan pusat menganggarkan melalui APBN, harga per pohon mangrove hanya Rp1.200 di dalam RKA dan setiap hektare-nya dianggarkan sebesar Rp6,9 juta. Pembibitan biasanya dilakukan dengan memakai tenaga dari masyarakat tempatan.

"Dalam APBN ada dianggarkan proyek penanaman mangrove, cuma itu tadi harga bibit mangrove dicantumkan dengan harga murah. Bagaimana kita mau menanam mangrove kalau bibitnya saja dihargai dengan murah,"kata Ismail.

Setiap upaya penanaman mangrove di Rohil apakah proyek dari APBN tersebut dilaksanakan atau tidak tergantung sepenuhnya kepada Kepala Dinas Kehutanan Rohil. "Itu sepenuhnya tergantung Bapak Kadishut, apakah diprogramkan atau dilaksanakan tahun ini atau tidak. Kalau diperintahkan jalan, akan saya jalankan," tegas Ismail.

Rehabilitasi hutan mangrove menurut Ismail yang pernah mengikuti pelatihan praktek pembibitan mangrove tahun 2010 di Dumai tersebut, sangat penting dilaksanakan khususnya di kawasan pinggir pantai karena pantai rawan akan abrasi akibat hantaman kuatnya arus ombak. Mangrove merupakan nama-nama tanaman yang tumbuh di pantai seperti pohon nipah, api-api, pidadah, bakau, tumu dan nyerih.