Tim "Rust" akui pihaknya tak periksa pistol sebelum diberikan pada Alec Baldwin
Jakarta (ANTARA) - Asisten sutradara pertama dalam film independen "Rust" yaitu David Halls mengakui kepada penyidik bahwa ia tidak melakukan pemeriksaan senjata dengan menyeluruh untuk peluru tajam sebelum memberikan pistol kepada Alec Baldwin.
Mengutip Variety, Kamis, David mengakui itu menjawab pemeriksaan yang diajukan oleh pihak kepolisian di hari Rabu (27/10).
Baca juga: Film "Shang-Chi" hingga "Jungle Cruise" akan hadir di Disney+ Hotstar Day
Seperti diketahui, terjadi insiden pada saat syuting "Rust" pada saat Alec Baldwin berlatih menembakkan senjata tajam namun rupanya senjata tersebut masih berisi peluru dan mengenai dua orang yaitu sinematografer Halyna Hutchins dan Sutradara Joel Souza.
Halyna pun menghembuskan nafas terakhirnya bahkan sebelum ditangani di rumah sakit.
Dalam pemeriksaan itu didapatkan bahwa David rupanya menyatakan senjata itu sudah bisa digunakan sebagai properti atau kerap dikenal dengan istilah "cold gun".
Baca juga: Tujuh kru "Rust" dilaporkan tinggalkan lokasi sebelum insiden penembakan
Artinya senjata properti itu sudah diperiksa dan aman untuk digunakan karena tidak berisi peluru sehingga layak dipakai oleh aktor untuk berperan dalam film.
Penyidikan itu pun mendapatkan fakta- fakta baru termasuk hasil penyidikan bersama Hannah Gutierrez Reed yang berperan membuat senjata untuk akhirnya dipakai pemeran utama dalam "Rust".
Kepada penyidik Hannah menyebut tidak ada peluru tajam yang digunakan dalam lokasi syuting.
Baca juga: Produksi film "Rust" dihentikan hingga investigasi insiden Halyna selesai
Namun Sheriff Adan Mendoza menyampaikan kepada wartawan pada saat melakukan olah TKP didapati beberapa peluru yang ditemukan di tempat kejadian.
Peluru- peluru itu bahkan bukanlah peluru yang mengenai kedua korban yaitu Halya Hutchins dan Joel Souza.
Kepada penyidik Hannah menyebutkan pistol itu seharusnya disimpan dengan aman di truk properti di dalam brankas dan hanya beberapa orang yang memiliki akses ke brankas.
Baca juga: Raline Shah, kedekatan dengan satwa liar hingga film bersama Kate Winslet
Setelah makan siang, penanggung jawab properti yaitu Sarah Zachry mengeluarkan properti itu dan memberikan kepada sang aktor.
Sehari sebelum kejadian penembakan berlangsung, bahkan Hannah telah memeriksa pistol bahwa alat itu aman untuk digunakan Alec berakting.
Ia memastikan dan menyatakan alat itu aman setelah tak ada peluru dalam senjata api itu.
David Halls selanjutnya ditanya juga mengenai praktik keselamatan dengan penggunaan senjata di lokasi syuting.
Baca juga: Hollywood kenang sinematografer Halyna Hutchins yang tertembak oleh Baldwin
Ia menyakini bahwa dirinya sudah memeriksa alatnya sudah siap atau belum, namun tidak yakin apakah bagian peluru diperiksa secara seksama atau tidak.
Penyidik pun akhirnya memperoleh surat perintah untuk melakukan penggeledahan terhadap truk tempat menyimpan properti itu.
Jaksa wilayah setempat Mary Carmack-Altwies, mengatakan untuk saat ini terlalu dini menyebutkan apakah tuntutan akan diajukan.
Baca juga: Film horor "Lamb" wakili negara Islandia di Oscars
"Jika fakta dan bukti serta tuntutan hukum mendukung, maka saya akan memulai penuntutan pada saat itu,” kata Carmack-Altwies.
"Saya seorang jaksa yang dipilih sebagian karena saya tidak membuat keputusan terburu-buru dan saya tidak terburu-buru untuk menghakimi."katanya.
Baca juga: Ryan Gosling dilaporkan akan jadi Ken di film "Barbie"
Mengutip Variety, Kamis, David mengakui itu menjawab pemeriksaan yang diajukan oleh pihak kepolisian di hari Rabu (27/10).
Baca juga: Film "Shang-Chi" hingga "Jungle Cruise" akan hadir di Disney+ Hotstar Day
Seperti diketahui, terjadi insiden pada saat syuting "Rust" pada saat Alec Baldwin berlatih menembakkan senjata tajam namun rupanya senjata tersebut masih berisi peluru dan mengenai dua orang yaitu sinematografer Halyna Hutchins dan Sutradara Joel Souza.
Halyna pun menghembuskan nafas terakhirnya bahkan sebelum ditangani di rumah sakit.
Dalam pemeriksaan itu didapatkan bahwa David rupanya menyatakan senjata itu sudah bisa digunakan sebagai properti atau kerap dikenal dengan istilah "cold gun".
Baca juga: Tujuh kru "Rust" dilaporkan tinggalkan lokasi sebelum insiden penembakan
Artinya senjata properti itu sudah diperiksa dan aman untuk digunakan karena tidak berisi peluru sehingga layak dipakai oleh aktor untuk berperan dalam film.
Penyidikan itu pun mendapatkan fakta- fakta baru termasuk hasil penyidikan bersama Hannah Gutierrez Reed yang berperan membuat senjata untuk akhirnya dipakai pemeran utama dalam "Rust".
Kepada penyidik Hannah menyebut tidak ada peluru tajam yang digunakan dalam lokasi syuting.
Baca juga: Produksi film "Rust" dihentikan hingga investigasi insiden Halyna selesai
Namun Sheriff Adan Mendoza menyampaikan kepada wartawan pada saat melakukan olah TKP didapati beberapa peluru yang ditemukan di tempat kejadian.
Peluru- peluru itu bahkan bukanlah peluru yang mengenai kedua korban yaitu Halya Hutchins dan Joel Souza.
Kepada penyidik Hannah menyebutkan pistol itu seharusnya disimpan dengan aman di truk properti di dalam brankas dan hanya beberapa orang yang memiliki akses ke brankas.
Baca juga: Raline Shah, kedekatan dengan satwa liar hingga film bersama Kate Winslet
Setelah makan siang, penanggung jawab properti yaitu Sarah Zachry mengeluarkan properti itu dan memberikan kepada sang aktor.
Sehari sebelum kejadian penembakan berlangsung, bahkan Hannah telah memeriksa pistol bahwa alat itu aman untuk digunakan Alec berakting.
Ia memastikan dan menyatakan alat itu aman setelah tak ada peluru dalam senjata api itu.
David Halls selanjutnya ditanya juga mengenai praktik keselamatan dengan penggunaan senjata di lokasi syuting.
Baca juga: Hollywood kenang sinematografer Halyna Hutchins yang tertembak oleh Baldwin
Ia menyakini bahwa dirinya sudah memeriksa alatnya sudah siap atau belum, namun tidak yakin apakah bagian peluru diperiksa secara seksama atau tidak.
Penyidik pun akhirnya memperoleh surat perintah untuk melakukan penggeledahan terhadap truk tempat menyimpan properti itu.
Jaksa wilayah setempat Mary Carmack-Altwies, mengatakan untuk saat ini terlalu dini menyebutkan apakah tuntutan akan diajukan.
Baca juga: Film horor "Lamb" wakili negara Islandia di Oscars
"Jika fakta dan bukti serta tuntutan hukum mendukung, maka saya akan memulai penuntutan pada saat itu,” kata Carmack-Altwies.
"Saya seorang jaksa yang dipilih sebagian karena saya tidak membuat keputusan terburu-buru dan saya tidak terburu-buru untuk menghakimi."katanya.
Baca juga: Ryan Gosling dilaporkan akan jadi Ken di film "Barbie"