Selatpanjang (ANTARA) - Setelah enam tahun mati suri (tidak beroperasi), PT Bumi Meranti sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) akan direstrukturisasi.
Dengan diaktifkan operasionalnya, pemerintah setempat mengharapkan perusahaan plat merah itu dapat mendorong peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti Febriady membeberkan, jika tahapan restrukturisasi telah dimulai pada akhir bulan lalu.
"Pimpinan ingin (BUMD) direstrukturisasi agar lebih efektif dan efisien. Karena kalau dibentuk baru, prosesnya cukup panjang dan rumit," aku Febriady, Selasa (4/10).
Agar rencana tersebut bisa terwujud, pemerintah daerah telah menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada Rabu (29/9) lalu. Rapat dihadiri oleh kelompok penyerta modal, mulai dari pemerintah daerah dan jajaran koperasi kepegawaian setempat, hingga direktur PT Bumi Meranti.
"Akhirnya rapat itu selesai dan laporan akhir perusahaan itu diterima," imbuh Febriady.
Untuk tahapan lanjutan pasca RUPSLB, ia mengaku jika pihaknya akan melaksanakan fit and proper test atau seleksi calon komisaris dan direktur yang baru.
"Jelang pengumuman pendaftaran seleksi yang terbuka untuk umum, kami juga akan segera membentuk panitia seleksi dari akademisi perguruan tinggi yang berasal dari daerah setempat," ungkapnya.
Teknis pelaksanaan seleksi akan disusun oleh panitia seleksi. Seleksi akan dilaksanakan selama dua pekan dengan target pembukaan pendaftaran mulai diumumkan pada pertengahan atau akhir Oktober 2021.
Sedangkan seleksi menggunakan metode psikotes yang dipimpin oleh perwakilan akademisi UIR dan Unri. Sedangkan jajaran pendukung, pihaknya juga akan melibatkan perwakilan dari pemerintah daerah dan DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti.
"Kami berharap hasil seleksi benar benar selektif sehingga struktur yang terpilih benar-benar menjalankan tugasnya secara baik dan profesional," ujarnya.
Mengenai hal itu, Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil mengaku jika keberadaan BUMD benar-benar dibutuhkan untuk mendorong peningkatan PAD setempat yang merosot sejak ditekan situasi pandemi COVID-19.
"Kita sangat butuh keberadaan BUMD karena untuk meningkatkan PAD. Namun harus terus berinovasi. Terlebih di tengah minimnya pendapatan akibat dampak pandemi saat ini," ungkap Adil.
Mantan legislatorProvinsi Riau itu juga telah meminta jajarannya segera melakukan restrukturisasi, agar perusahaan tersebut bisa beroperasi kembali. Pasalnya hingga saat ini terdapat sejumlah sektor potensial yang perlu dikejar oleh BUMD.
"Banyak sektornya yang harus dikejar. Paling tidak bisa menggerakkan potensi sentra IKM hasil produk pertanian, perkebunan yang ada di Meranti. Seterusnya pasar, parkir, pelabuhan, hingga ekspor impor juga bisa. Target saya tahun ini sudah rampung, jadi 2022 mereka sudah bisa bergerak," jelasnya.
Berita Lainnya
Korban kebakaran rumah di Tanjung Samak terima bantuan
18 April 2024 17:02 WIB
Jamin stok BBM di Selatpanjang mencukupi, Pertamina minta masyarakat tidak panik
18 April 2024 16:44 WIB
Kurangi antrean, SPBU dan APMS di Meranti diminta distribusikan ke pengecer
17 April 2024 18:35 WIB
Masyarakat Meranti antre panjang BBM, Asmar : Jangan khawatir
16 April 2024 13:21 WIB
Sambut Idul Fitri, bendera Palestina warnai pawai takbir di Meranti
10 April 2024 1:48 WIB
CSR BRK Syariah kembali disalurkan di Meranti
02 April 2024 15:54 WIB
Pemprov Riau salurkan berbagai bantuan ramadhan di Kepulauan Meranti
31 March 2024 7:21 WIB
BC Bengkalis musnahkan 19.800 kg mangga asal Malaysia, ada tiga tersangka
28 March 2024 13:38 WIB