Pemkab akan bayar arsip dan perkakas Kerajaan Siak yang dikuasai masyarakat

id Kerajaan siak, arsip kerajaan siak, arsip kerajaan, siak

Pemkab akan bayar arsip dan perkakas Kerajaan Siak yang dikuasai masyarakat

Istana Siak. (Arsip Antaranews)

Siak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Siak melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menyatakan akan membayar arsip dan sejumlah perkakas kerajaan Siak yang ada di tangan masyarakat yang berupa dokumen hingga perkakas seperti mesin tik.

“Kalau semuanya itu kita minta kepada yang memegang arsip dan perkakas itu tentu kita harus membayar, kalau tidak mereka tidak mau memberikan,” kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Siak,Muhammad Arifin, Jumat.

Ia menerangkan, arsip Kerajaan Siak itu jumlahnya sangat banyak dan akan berupaya mengumpulkan kembali dan menyelamatkannya. Saat ini pihaknya baru merestorasi arsip kerajaan Siak sebanyak 75.600, yang bisa memperpanjang umur arsip tersebut selama 150 tahun ke depan.

Tetapi penyimpanannya masih di dalam istana karena belum punya tempat penyimpanan memadai. Pihaknya berencana menyelamatkan arsip -arsip tersebut agar dokumen asli Kerajaan Siak bisa dimiliki Pemkab Siak selamanya.

"Pembayaran yang saya maksud tadi adalah uang sagu hati, karena kita anggap masyarakat tersebut telah menyimpan dan menyelamatkan arsip kerajaan,” ungkap dia.

Saat ini, pihaknya hanya mempunyai scan arsip kerajaan karena masyarakat tidak berkenan memberikan yang aslinya. Satu-satunya jalan untuk mengambil arsip itu dengan memberikan uang sagu hati kepada pemegang arsip.

“Kami berharap agar masyarakat yang menyimpan arsip Kerajaan Siak menyimpannya dengan baik dan benar. Memang sebagian masyarakat tersebut kami tahu orangnya, mungkin kami akan bangun komunikasi lebih lanjut,” kata dia.

Seiring dengan hal tersebut pihaknya juga akan mendata kembali masyarakat yang memegang arsip dan perkakas kerajaan. Terkait perkakas akan digawangi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Siak.

“Kalau kami tupoksinya lebih ke arsip kerajaan. Kami berencana mengakuisisi penyimpanan arsip tersebut setelah gedung depo arsip kita selesai dibangun,” imbuh dia