Siak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Siak mendukung digelarSeminar Internasional tentang Bab Al Qawa'id yang merupakan Konstitusi Tertulis Kerajaan Siak oleh Institut Agama Islam Tafaqquh Fiddin Kota Dumai.
"Kami menyambut baik, dan mengapresiasi Bab Al Qawa'id merupakan konstitusi tertulis kerajaan Siak diangkat dalam Seminar Internasional. Kami berharap dari hasil seminar akan ada rekomendasi yang bisa di jadikan masukan bagi kami,” kata Bupati Alfedri, Selasa.
Bab Al Qawa'id artinya Bab aturan atau pintu segala pegangan merupakan kitab undang-undang setebal 90 halaman. Bab ini menguraikan tentang hukum yang dikenakan pada orang Melayu, maupun bangsa lain yang berhubungan dengan orang Melayu.
Bagian utama Bab Al Qawa'id terdiri atas 22 Bab yang mencakup 154 pasal yang di dalamnya dipaparkan tentang berbagai hal yang menyangkut kehidupan dan adat istiadat Kesultanan Siak. Begitu pula dengan hukumannya yang diberikan melalui proses pengadilan kesultanan ataupun pengadilan Hindia Belanda.
Alfedri menyampaikan kitab Bab Al Qawa'it merupakan khazanah yang perlu kajian. Dengan begitu masyarakat mengetahui hukum-hukum Islam yang diterapkan para Sultan.
"Bab Al Qawa'it ini juga bagi kami menjadi literasi dan referensi kami dalam menerapkan hukum Islam di Kabupaten Siak, seperti pembentukan bank lokal syariah dan kami akan merubah koperasi menjadi syariah," ucapnya.
Rektor Institut Agama Islam Tafaqquh Fiddin Dumai Ahmad Roza'i Akbar melakukan kunjungan ke Kantor Bupati Siak terkait hal itu. Menurutnya seminar dilakukan dalam rangka kegiatan dari perhimpunan ilmuan Aelat Melaka, yang tergabung didalam kampus Institut Agama Islam.
"Hajat kami untuk mengangkat kitab Bab Al Qawa'it ke dalam seminar internasional. Kitab ini ditulis oleh Sultan Siak ke-11 pada tahun 1901. Oleh karena itulah, kami berkunjung ke sini," sebut Ahmad.
Maka dari itu, pihaknya juga ingin mendapatkan informasi serta dokumen yang autentik. Menurutnya kita tersebut adalah sebagai suatu mutiara sejarah yang perlu diangkat dan diperkenalkan kepada masyarakat Internasional secara luas.
Ahmad menambahkan, seminar akan dilakukan secara hybrid, pasca seminar nantinya akan ada kegiatan-kegiatan lain, yang diagendakan secara kelompok oleh Perhimpunan Ilmuan Pesisir Selat Malaka (PIPSM). Dimana tergabung didalamnya berbagai perguruan tinggi dari Indonesia, Malaysia, Medan, Aceh, hingga Lampung.
Berita Lainnya
Pemkab Siak dan perusahaan keluarkan tiga komitmen sukseskan pilkada
15 November 2024 15:24 WIB
Pemkab gelar "Tour de Siak" ke-10 dengan format berbeda
14 November 2024 11:43 WIB
Pemkab Siak raih penghargaan peduli pendidikan melalui beasiswa PKH
08 November 2024 7:33 WIB
Gandeng Pemkab, Pajak Pangkalan Kerinci gelar FGD perpajakan desa
30 October 2024 11:37 WIB
Bupati Bengkails minta ASN kedepankan kepentingan masyarakat
22 October 2024 21:17 WIB
Bupati Bengkais tinjau pelayanan publik di Kecamatan Mandau
22 October 2024 21:10 WIB
Pemkab Siak gelar Festival Sastra Sungai Jantan
19 October 2024 11:38 WIB
Pemkab Siak gelar apel kesiapsiagaan antisipasi bencana alam banjir dan karhutla
17 October 2024 17:24 WIB