Pekanbaru, (antarariau.com) - Sebanyak enam perusahaan asal Malaysia akan mengikuti kegiatan "Riau Tourism and Travel Fair" (RTTF) 2012 yang berlangsung di Mal SKA, Kota Pekanbaru, 9 sampai 11 November.
"Dari total stan yang ada, terdapat enam perusahaan dari Malaysia yang ikut pameran RTTF yang digelar selama tiga hari di Mal SKA," ujar Ketua Panitia RTTF 2012 Aldo Fikri di Pekanbaru, Kamis.
Keenam perusahaan negeri jiran itu, katanya, masing-masing bergerak pada bidang transportasi udara, rumah sakit, perhotelan serta pendidikan.
Mereka adalah Firefly Airlines, KPJ Selagor Specialist Hospital, Sime Darby Healthcare Ara Damansara, Universiti Industri Selangor, De Palma Hotel dan Majlis Daerah Hulu Selangor.
"Sedangkan sebagian besar stan yang ada, diisi oleh perusahaan yang ada di Riau mulai dari maskapai, perusahaan biro perjalanan, hotel berbintang serta muhibah yang menawarkan paket umroh dan haji plus," katanya.
RTTF dijadwalkan akan dibuka oleh Inspektur Jenderal Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif I Gusti Putu Laksaguna dan turut memberi kata sambutan kepala dinas pendidikan Riau, pada hari Jumat, pukul 14.00 WIB.
Bagi masyarakat Riau yang ingin liburan di pasar wisata tempat jual beli, RTTF adalah tempatnya. Selama berlangsungnya acara, juga ada "gangnam style", lomba mewarnai, lomba foto, "fashion show" dan lain-lain yang bertujuan untuk memeriahkan acara.
Panitia meminta kepada semua peserta benar-benar memberikan paket murah baik berupa tiket maupun voucer yang diberikan untuk warga Riau dan siapapun juga yang hadir di Mal SKA.
"Kita harapkan masyarakat betul-betul memanfaatkan momen ini. Sebentar lagi mau liburan, nah carilah tiket sekarang serta paket wisata sekarang dan umroh juga bisa, Muhibbah salah satu diantaranya," kata Aldo.
Kegiatan Riau Tourism and Travel Fair menjadi ajang promosi wisata kepada masyarakat dan menjadi kegiatan rutin tahunan Asosiasi Biro Perjalanan Indonesia (ASITA) Riau.
"Ini merupakan gebrakan kedua ASITA di kepengurusan yang baru di tahun 2012, yang akan jadi agenda rutin tahunan. Sebelumnya RTTF juga telah ada, hanya saja sempat ditiadakan selama delapan tahun," ujar Sekretaris ASITA Riau, Muhammad Junaidi.
