Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo memerintahkan vaksinasi yang masif bagi para pelajar dan santri khususnya di daerah yang tingkat penyebaran COVID-19 masih tinggi.
"Saya juga sudah perintahkan agar kegiatan vaksinasi bagi pelajar dan santri ini dilakukan secara besar-besaran, masif terutama di daerah-daerah yang tingkat penyebaran COVID-nya, tingkat penularan COVID-nya tinggi," kata Presiden Jokowi di Cirebon, Jawa Barat pada Selasa.
Baca juga: Bupati Bengkalis semangati warga ikut vaksinasi
Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut saat meninjau langsung program vaksinasi COVID-19 untuk sekitar 2.000 pelajar dan santri di SMAN 1 Beber, Kabupaten Cirebon.
Dalam peninjauan tersebut, Presiden Jokowi sempat berinteraksi dengan para pelajar dan santri serta bertanya mengenai keinginan dilaksanakannya pembelajaran tatap muka di sekolah.
"Apakah sudah ingin belajar tatap muka, pembelajaran tatap muka?" tanya Presiden.
"Mau," jawab para peserta vaksinasi secara serentak.
Baca juga: Nadiem Makarim sebut vaksinasi tidak jadi kriteria utama pelaksanaan PTM terbatas
Presiden berharap agar vaksinasi dapat memberikan proteksi kepada para pelajar dan santri jelang rencana pembelajaran tatap muka.
"Yang Insya Allah akan dimulai nanti awal September atau minggu depan. Kita harapkan penularan COVID-19 utamanya varian Delta bisa kita kendalikan," tambah Presiden.
Kepala Negara kembali mengingatkan para pelajar dan santri agar tetap disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan apabila kegiatan pembelajaran tatap muka sudah dilaksanakan.
Baca juga: Ikhtiar kelompok disabiltas Pekanbaru dapatkan vaksinasi
Baca juga: Vaksinasi di Meranti masih rendah
"Tapi tentu saja kalau sudah dimulai pembelajaran tatap muka, saya berharap anak-anak tetap harus disiplin menjaga protokol kesehatan," ucap Kepala Negara.
Selanjutnya, Presiden Jokowi mengimbau para pelajar untuk mengikuti dan mendukung program vaksinasi COVID-19 yang sedang dijalankan oleh pemerintah.
"Ayo kita semuanya pakai masker, dan cepat-cepat kita semuanya ayo menuju ke (sentra) vaksinasi, minta vaksinasi, segera divaksin," tambah Presiden.
Berita Lainnya
Harga emas batangan Antam turun lagi jadi Rp1,310 juta per gram
06 May 2024 10:00 WIB
IHSG Bursa Efek Indonesia Senin dibuka menguat 36,86 poin
06 May 2024 9:56 WIB
Nilai tukar rupiah pada Senin pagi menguat jadi Rp15.985 per dolar AS
06 May 2024 9:53 WIB
Ricky apresiasi perjuangan tim putri Indonesia capai final Piala Uber 2024
04 May 2024 16:30 WIB
ICC: Ancaman terhadap keputusan Mahkamah bisa dianggap sebagai suatu kejahatan
04 May 2024 16:26 WIB
LPEM UI prediksi ekonomi Indonesia tumbuh 5,15 persen pada kuartal I 2024
04 May 2024 15:41 WIB
Mahasiswa pro-Palestina di Univ. Princeton mulai lakukan aksi mogok makan
04 May 2024 15:34 WIB
Food Station pastikan stok beras aman seiring masuknya masa panen di daerah
04 May 2024 15:28 WIB