Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan komitmen pemerintah Indonesia untuk berkolaborasi dengan pelaku bisnis agar pemulihan ekonomi nasional dapat dipercepat sejalan dengan pemulihan ekonomi global.
"Pemerintah Indonesia optimistis, pemulihan ekonomi segera terwujud jika kolaborasi global terus ditingkatkan," kata Menko Airlangga dalam keterangan resminya, Rabu.
Baca juga: RI surplus, Airlangga sebut ada penguatan fundamental pemulihan ekonomi
Airlangga menyampaikan pertumbuhan ekonomi global sudah on track. China dan Amerika Serikat bahkan mencatatkan pertumbuhan ekonomi tinggi di angka 7,9 persen dan 12,2 persen (yoy). Begitu juga dengan ekonomi Indonesia tercatat tumbuh 7,07 persen (yoy) pada kuartal 2021.
Namun, lanjutnya, pemerintah Indonesia juga mewaspadai angka pertumbuhan yang relatif lebih rendah pada kuartal ketiga tahun inj karena melonjaknya kasus positif COVID-19 akibat varian Delta dengan memberlakukan PPKM secara lebih ketat dan mempercepat program vaksinasi nasional.
"Kolaborasi dengan dunia usaha sangatlah penting untuk memastikan ketersediaan vaksin tetap terjaga, dan juga pelaksanaan program vaksinasi untuk daerah yang remote agar segera tercipta kekebalan komunal atau herd immunity," ujar Airlangga.
Baca juga: Airlangga Hartarto sebut perlu solidaritas antarnegara hadapi pandemi COVID-19
Ia juga menegaskan bahwa efektivitas pengendalian laju penularan COVID-19 merupakan kunci agar pemulihan ekonomi berjalan optimal dan target pertumbuhan ekonomi untuk tahun ini dan tahun depan dapat tercapai.
"Pemerintah optimistis dapat mencapai angka pertumbuhan ekonomi di kisaran 3,7 hingga 4,5 persen di tahun 2021 dan di kisaran 5 hingga 5,5 persen di tahun 2022," tuturnya.
Baca juga: Airlangga Hartarto sebut pentingnya modernisasi koperasi agar adaptif dan berdaya saing
Selain menyiapkan strategi kebijakan ekonomi yang tepat untuk memulihkan ekonomi dengan menciptakan lapangan kerja dan mempersiapkan pekerja Indonesia untuk bertransformasi secara digital.
"Pemerintah Indonesia sangat serius dalam mempersiapkan talenta digital yang sangat dibutuhkan dalam persaingan bisnis di masa depan. Kami memperkirakan dibutuhkan sekitar 9 juta talenta digital dalam waktu 15 tahun mendatang," tutur dia Menko Airlangga.
Berdasarkan Compound Annual Growth Rate (CAGR), pasar data center Indonesia mencapai 23 persen angka tertinggi untuk wilayah Asia Tenggara. Potensi ekonomi digital Indonesia bahkan diprediksi dapat meningkat 283 persen dari 44 miliar dolar AS di tahun 2020 menjadi 124 miliar dolar AS di tahun 2025.
Baca juga: Menko Perekonomian Airlangga: Program PEN dioptimalkan untuk kompensasi dampak PPKM
Berita Lainnya
UNIFIL berduka atas tewasnya petugas penjaga perdamaian akibat tabrakan di Lebanon
16 November 2024 16:25 WIB
Indonesia mulai integrasikan bioenergi dan CCS guna kurangi emisi karbon
16 November 2024 16:10 WIB
Presiden China Xi Jinping ajak anggota APEC promosikan ekonomi inklusif
16 November 2024 15:57 WIB
Mike Tyson kalah dari Paul Jake dalam pertarungan selama delapan ronde
16 November 2024 15:49 WIB
BPBD DKI sebut genangan banjir rob di Jakarta Utara mulai berangsur turun
16 November 2024 15:25 WIB
Ketua MPR Ahmad Muzani lelang 1 ton sapi untuk disumbangkan korban Gunung Lewotobi
16 November 2024 15:10 WIB
Presiden Prabowo: APEC harus jadi model solidaritas dan kolaborasi Asia Pasifik
16 November 2024 14:49 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB