Kuala Lumpur (ANTARA) - Pemimpin oposisi Malaysia yang juga Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) Anwar Ibrahim menyerukan kepada pendukungnya agar menerima pelantikan Ismail Sabri Yaakob sebagai perdana menteri kesembilan Malaysia.
"Dengan hormat, saya mewakili oposisi secara keseluruhan dan memberikan penghormatan kepada Yang Mulia Yang di-Pertuan Agong atas penunjukan Dato 'Sri Ismail Sabri Yaakob sebagai Perdana Menteri," katanya dalam pernyataan di Kuala Lumpur, Sabtu.
Baca juga: Datuk Seri Anwar Ibrahim dilantik jadi ketua oposisi parlemen
Pihaknya mencatat bahwa keputusan ini dibuat sesuai dengan prinsip konstitusi, demokrasi parlementer dan monarki konstitusional.
"Bagi pihak oposisi ini adalah tantangan untuk kita bekerja lebih gigih lagi bagi menghadapi Pemilu ke-15 (PRU-15)," katanya.
Anwar Ibrahim mengajak semua berdoa dan bekerja agar krisis wabah COVID-19 dan perekonomian segera teratasi dan dibenahi demi kepentingan umat.
Baca juga: Anwar Ibrahim Akan Dilantik Jadi Anggota Parlemen Pada Senin
"Untuk seluruh pimpinan, anggota dan pendukung, kami mengimbau semua untuk menerima keputusan ini dengan tekad untuk bekerja lebih keras menuju Pemilu ke 15, sehingga kami dapat memenangkan kembali amanat rakyat yang telah kami terima pada Pemilihan Umum lalu," katanya.
Baca juga: Peringatan 20 Tahun Reformasi, Anwar Ibrahim Temui Habibie
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB