Menlu China telepon Menlu Inggris dan Italia bahas situasi yang terjadi Afghanistan

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, Afghanistan

Menlu China telepon Menlu Inggris dan Italia bahas situasi yang terjadi Afghanistan

Penasihat Negara dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi bertemu dengan Mullah Abdul Ghani Baradar, kepala politik Taliban Afghanistan, di Tianjin, China, Rabu (28/7/2021). Gambar diambil (28/7/2021). (ANTARA FOTO/Li Ran/Xinhua via REUTERS/HP/sa)

Beijing (ANTARA) - Menteri Luar Negeri China Wang Yi melakukan pembicaraan lewat telepon dengan Menlu Inggris Dominic Raab dan Menlu Italia Luigi Di Maio untuk membahas situasi di Afghanistan.

Halaman baru telah dibuka dalam sejarah Afghanistan. Memaksakan nilai-nilai tertentu pada negara dan peradaban lain sulit dicapai karena yang telah terjadi di masa lalu akan tetap terjadi di masa depan, demikian Wang dalam percakapan telepon dengan Di Maio, Jumat (20/8).

Baca juga: Pesepakbola Afghanistan tewas jatuh dari pesawat AS di Kabul

Komunitas internasional prihatin dengan arah masa depan Afghanistan sehingga menurut Wang, diperlukan konsensus semua pihak untuk membangun sistem politik yang terbuka dan inklusif di Afghanistan, mengupayakan kebijakan dalam dan luar negeri yang moderat dan stabil, dan memutuskan hubungan dengan semua organisasi teroris.

Wang menggarisbawahi pernyataan juru bicara Taliban yang berulang kali menyambut positif perhatian komunitas internasional dan menunjukkan sikap yang kooperatif.

Baca juga: Menlu Retno Marsudi diminta lanjutkan lobi internasional demi perdamaian Afghanistan

"Dengarkan kata-katanya, lihat tindakan-tindakannya," ujarnya berharap situasi di Afghanistan berubah ke arah yang lebih baik.

Sehari sebelumnya, Wang juga menghubungi Menlu Raab untuk membicarakan hal yang sama.

"Situasi di Afghanistan menjadi salah satu contoh negatif, dan jika Amerika Serikat tidak belajar dari pelajaran yang menyakitkan, akan mendapatkan pelajaran yang baru," ujarnya dikutip media resmi China.

Kepada Raab, Wang menyampaikan beberapa catatan bahwa ketika masalah Afghanistan memasuki tahap kritis dari militer ke penyelesaian politik, maka harus memperhatikan tiga aspek.

Baca juga: Evakuasi WNI dari Afghanistan sempat terkendala

Pertama, Taliban harus mampu menyatukan rakyat Afghanistan dengan membangun struktur politik yang terbuka dan inklusif sesuai dengan situasi negara tersebut.

Kedua, Afghanistan harus menindak tegas semua jenis organisasi teroris dan mencegah berkumpulnya para teroris lagi.

Dan ketiga, masyarakat internasional harus dapat memainkan peran konstruktif dan menghormati kemerdekaan dan kedaulatan Afghanistan tanpa turut campur dalam urusan domestik Afghanistan.

Raab sepakat bahwa komunitas internasional harus mengambil pelajaran dari peristiwa yang terjadi di Afghanistan dan negara itu tidak boleh lagi menjadi pusat terorisme.

Baca juga: Taliban ketuk pintu, minta warga Afghanistan untuk kembali bekerja

Sementara Di Maio mendukung komunikasi intensif China dengan Taliban untuk memberikan arahan yang positif.

Sebelumnya Wang juga menelepon para mitranya di Pakistan dan Turki.

Pasukan gerilyawan Taliban berhasil mengambil alih kekuasaan yang sah di Afghanistan pada Minggu (15/8).

Beberapa pemimpin Taliban sebelumnya telah bertemu dengan Wang Yi di Tianjin pada 28 Juli.

Baca juga: Indonesia diminta antisipasi datangnya pengungsi Afghanistan