Riau Harus Berjuang Dapatkan Blok Siak

id riau harus, berjuang dapatkan, blok siak

Pekanbaru, (antarariau) - Wakil Gubernur Riau Mambang Mit mengatakan Pemprov Riau harus berjuang untuk mendapatkan hak pengelolaan Blok Siak yang akan habis kontraknya dari PT Chevron Pacific Indonesia pada 2013.

"Jangan ada alasan bahwa kita tak mampu, Riau harus berperan untuk mengelola Blok Siak," kata Mambang kepada ANTARA di Pekanbaru, Jumat.

Menurut dia, secara kualitas sumber daya manusia (SDM), Riau sudah memiliki cukup banyak ahli pertambangan. Karena itu, tak ada alasan kualitas SDM Riau dinilai kurang cakap untuk mengelola blok minyak.

"Kalau pun perlu, kita bisa datangkan SDM dari luar daerah untuk membantu pengelolaannya," kata Mambang.

Terkait dana, Pemprov Riau bisa membentuk sebuah BUMD yang akan melakukan kolaborasi dengan kontraktor minyak lain. Bahkan, bukan tidak mungkin BUMD itu akan bekerjasama dengan Chevron untuk pengelolaan bersama.

Salah satu konsep kolaborasi yang bisa digunakan dalam pengelolaan blok Siak adalah “participating interest” di mana intinya BUMD bisa memulai dengan kepemilikan saham minimal 10 persen dalam kolaborasi itu.

Konsep tersebut, sudah diterapkan di Riau namun bukan melibatkan perusahaan asing, yakni pembentukan Badan Operasi Bersama Pertamina Hulu dan BUMD PT Bumi Siak Pusako dalam pengelolaan Blok CPP (Coastal Plain Pekanbaru).

Chevron sendiri telah memasukan proposal kepada Kementerian ESDM untuk bisa memperpanjang operasi di blok Siak sejak tahun 2011.

Kontrak Bagi Hasil (production sharing contract) Chevron, dahulu masih bernama Caltex, di blok Siak diteken tahun 1991 selama 22 tahun dan berakhir 2013. Sebelumnya, pengelolaan blok itu menggunakan sistem Kontrak Karya yang diteken pada September 1963