PON: Kandaskan Papua, Jateng Rebut Perunggu Sepakbola

id pon kandaskan, papua jateng, rebut perunggu sepakbola

Pekanbaru, (antarariau) - Tim sepak bola Jawa Tengah sukses merebut medali perunggu PON XVIII/2012 setelah di laga penentuan mampu mengalahkan Provinsi Papua 1-0 di Stadion Kaharudin Nasution, Rumbai, Pekanbaru, Rabu.

Gol semata wayang dan membuat anak asuh Firmandoyo mendapatkan medali itu tercipta lewat tendangan terarah Hari Nur di penghujung babak kedua.

Hasil ini membuat semua pemain maupun ofisial tim Jateng bersorak kegirangan. Apalagi lawan yang dihadapi adalah tim kuat dan tidak terkalahkan sepanjang penyisihan.

"Kami bangga dengan perjuangan anak-anak. Meski mental mereka bagus, tetapi mereka tetap memberikan permainan terbaiknya," kata manajer tim Jateng Johar Lin Eng.

Menurut dia, sejak kalah dari Kalimantan Timur di semifinal. Semangat Saiful Anwar dan kawan-kawan sempat kendur. Tetapi berkat motivasi yang tinggi dari semua pihak akhirnya semua pemain bermain maksimal.

"Kami akan memberikan apresiasi sendiri bagi mereka. Semuanya telah disiapkan," kata Ketua Pengprov PSSI Jateng itu.

Sebenarnya kemenangan tim Jateng ini bisa dibilang sebuah keberutungan karena sejak awal babak pertama terus ditekan oleh Tim Papua.

Bahkan tim ini sempat kesulitan mengembangkan permainan.

Kondisi ini terus terjadi disepanjang permainan meski sesekali anak asuh Firmandoyo itu memiliki kesempatan menekan melalui serangan balik yang cepat. Hanya saja upaya itu terus digagalkan barisan pertahanan Papua.

Anak asuh Ferdinand Fairyo bahkan beberapa kali mengancam gawang Jateng. Hanya saja berkat kesigapan Ivo Andre gawang Tim Jateng tetap aman.

Menjelang akhir babak kedua kedua tim berusaha menaikkan tempo permainan dan akhirnya Dewi Fortuna berpihak pada Tim Jateng. Setelah mendapatkan umpang panjang dari belakang, Hari Nur mampu mengecoh penjaga gawang Papua sehingga mampu mengubah kedudukan menjadi 1-0.

Meski Papua berusaha membalas namun upaya itu terus gagal. Akhirnya Tim Jateng mampu mengakhiri PON XVIII dengan gembira meski hanya meraih medali perunggu.