Dubai (ANTARA) - Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan pada Jumat (23/7) bahwa orang tidak dapat disalahkan karena memprotes kekurangan air, dan meminta para pejabat untuk menangani krisis tersebut.
Orang-orang telah turun ke jalan selama lebih dari seminggu untuk melampiaskan kemarahan mereka tentang kekurangan air, yang terjadi selama kekeringan terburuk di Iran dalam setengah abad dan ketika ekonomi runtuh di bawah sanksi AS dan COVID-19.
Baca juga: Krisis air terburuk dalam 50 tahun di Iran telah memicu protes
Semalam kerusuhan menyebar dari provinsi barat daya kaya minyak Khuzestan ke kota Aligudarz di mana seorang pemuda ditembak mati dan tujuh terluka, kata seorang pejabat polisi.
Polisi menyalahkan "kontra-revolusioner" atas kekerasan itu.
"Orang-orang menunjukkan ketidaksenangan mereka, tetapi kami tidak dapat menyalahkan orang-orang karena masalah air bukanlah masalah kecil terutama di iklim panas Khuzestan," kata Khamenei mengacu pada protes tersebut, menurut TV pemerintah.
Baca juga: Menlu Iran Mohammad Javad Zarif kunjungi Indonesia
“Sekarang, alhamdulillah, semua berbagai lembaga, pemerintah dan non-pemerintah, bekerja (untuk menyelesaikan krisis air) dan harus melanjutkan dengan segala keseriusan,” tambah Khamenei.
Demonstran di Aligudarz, di provinsi Lorestan, berbaris untuk menunjukkan solidaritas bagi pengunjuk rasa di Khuzestan Kamis malam. Video di media sosial menunjukkan mereka meneriakkan slogan-slogan menentang Khamenei.
Kantor berita semi-resmi Fars mengutip seorang pejabat polisi yang mengatakan beberapa orang ditahan setelah kekerasan di Aligudarz, dengan empat petugas polisi tertembak dan terluka.
Setidaknya satu polisi dan tiga pemuda telah ditembak mati dalam protes sebelumnya, menurut pejabat Iran yang menyalahkan "perusuh" atas kematian tersebut.
Amnesty International mengatakan, setidaknya delapan orang tewas selama kerusuhan itu.
"Rekaman video yang diverifikasi oleh Amnesty ... dan laporan yang konsisten dari lapangan menunjukkan pasukan keamanan menggunakan senjata otomatis mematikan, senapan dengan amunisi, dan gas air mata untuk membubarkan pengunjuk rasa," katanya.
Reuters belum meninjau rekaman itu.
Kepala hak asasi manusia PBB Michelle Bachelet mengatakan dia "sangat prihatin dengan kematian dan cedera yang terjadi selama seminggu terakhir, serta penangkapan dan penahanan yang meluas".
"Dampak krisis air yang menghancurkan kehidupan, kesehatan dan kemakmuran rakyat Khuzestan harus menjadi fokus perhatian pemerintah, bukan protes yang dilakukan oleh orang-orang yang putus asa karena diabaikan selama bertahun-tahun," katanya.
Pengawas internet NetBlocks melaporkan pemadaman akses web seluler di Khuzestan, pembatasan yang sering diberlakukan oleh pihak berwenang selama protes.
Amerika Serikat mendesak Iran untuk "mengizinkan warga negara Iran untuk menggunakan hak universal mereka atas kebebasan berekspresi, serta secara bebas mengakses informasi daring," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Jalina Porter.
Kekeringan parah di Iran telah mempengaruhi rumah tangga, menghancurkan pertanian dan peternakan, dan menyebabkan pemadaman listrik.
Ekonomi Iran telah dirusak oleh sanksi yang dijatuhkan oleh mantan Presiden AS Donald Trump, dan pandemi.
Para pekerja, termasuk ribuan buruh di sektor energi penting, dan pensiunan telah memprotes selama berbulan-bulan di tengah ketidakpuasan atas pengangguran dan inflasi.
Baca juga: Minyak naik ke tingkat tertinggi dalam 2 tahun, pasokan Iran tak akan segera kembali
Sumber : Reuters
Berita Lainnya
Hamas menyatakan lakukan pembicaraan dengan Fatah soal pengelolaan Gaza
05 November 2024 10:21 WIB
Nilai tukar rupiah merosot menjelang rilis PDB Indonesia triwulan III-2024
05 November 2024 10:12 WIB
IHSG Bursa Efek Indonesia berpotensi rebound di tengah wait and see Pilpres AS
05 November 2024 10:03 WIB
Menlu Mesir dan Amerika Serikat bahas upaya gencatan senjata Gaza, Lebanon, Sudan
04 November 2024 16:41 WIB
Badan Geologi laporkan aktivitas Gunung Marapi Sumatera Barat alami peningkatan
04 November 2024 16:36 WIB
Sebanyak 12,7 ton ikan di Waduk Cengklik Boyolali dilaporkan mati terdampak cuaca
04 November 2024 16:24 WIB
Menko AHY sebut pembangunan infrastruktur diorientasikan pada keselamatan rakyat
04 November 2024 16:17 WIB
Menko Pangan Zulkifli Hasan pastikan tak ada impor beras baru hingga akhir 2024
04 November 2024 16:07 WIB