Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah segera menyampaikan hasil evaluasi PPKM darurat, 3 hingga 20 Juli 2021, sebelum berencana memperpanjang kebijakan tersebut.
"Hasil evaluasi ini penting diketahui masyarakat sebagai pihak yang merasakan dampak kebijakan," kata Puan melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Baca juga: Ketua DPR RI Puan Maharani paparkan capaian kinerja DPR pada masa sidang V
Menurut Puan, pemerintah harus segera menentukan langkah ke depan PPKM darurat yang akan berakhir pada tanggal 20 Juli. Dengan demikian, ada gambaran masyarakat dalam merencanakan aktivitasnya.
Mantan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) tersebut melanjutkan, setelah pemerintah menyampaikan kekurangan PPKM darurat periode pertama, barulah mengumumkan perpanjangannya. Pengumuman perpanjangan harus disertai alasan yang bisa diterima masyarakat.
"Harus dipaparkan apa saja dampak positif PPKM darurat yang sudah dirasakan hingga saat ini," ujarnya.
Membangun kepercayaan masyarakat kepada pemerintah lewat komunikasi yang baik, menurut Puan, saat ini adalah hal yang paling krusial agar PPKM darurat berikutnya bisa berjalan efektif.
Perlu membangun kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah bahwa ada dampak nyata dari PPKM darurat meski kasus masih fluktuatif. Hal itu akan meningkatkan kepatuhan masyarakat selama PPKM darurat, termasuk perpanjangannya.
Selain evaluasi, pemerintah harus menjelaskan langkah-langkah PPKM darurat berikutnya. Misalnya, akan ada sistem pemantauan akurat berdasarkan teknologi digital per daerah, pelaksanaan testing atau pengujian yang lebih masif, penambahan kamar rumah sakit dan isolasi mandiri serta menggenjot pelaksanaan vaksinasi.
Dalam keterangannya, Puan juga menyoroti masih rendahnya serapan anggaran penanganan COVID-19. Hal tersebut tidak sepatutnya terjadi ketika keselamatan rakyat benar-benar menjadi landasan gerak para pemangku kebijakan.
"Refocusing anggaran harus diarahkan untuk menyelamatkan nyawa rakyat di situasi kedaruratan seperti sekarang," ujarnya.
Anggaran penanganan COVID-19 perlu segera diserap untuk belanja hal-hal yang mendesak, misalnya pembukaan rumah sakit darurat dan layanan telemedicine bagi pasien isolasi mandiri.
Baca juga: Ketua DPR RI Puan Maharani ajak masyarakat bangun optimisme hadapi pandemi COVID-19
Baca juga: Puan Maharani nilai TNI perlu kekuatan hadapi ancaman kedaulatan dan siber
Berita Lainnya
Studi menunjukkan berjalan kaki diklaim dapat tingkatkan harapan hidup
16 November 2024 13:39 WIB
Film "Ambyar Mak Byar" telah merilis teaser poster terbaru
16 November 2024 13:28 WIB
Ribuan warga kibarkan bendera Indonesia dan Palestina di Perairan Selat Sunda
16 November 2024 13:18 WIB
Presiden Vietnam yakin Indonesia akan unggul di kepemimpinan Prabowo Subianto
16 November 2024 13:05 WIB
Dokter: Air minum dalam kemasan galon tidak menyebabkan kemandulan pria
16 November 2024 13:00 WIB
UNIFIL sebut markasnya dihantam sebuah peluru artileri di Lebanon selatan
16 November 2024 12:45 WIB
Rusia berharap dapat lanjutkan dialog dengan AS usai kemenangan Donald Trump
16 November 2024 12:06 WIB
Presiden Prabowo Subianto bertemu PM Luxon bahas perdagangan hingga inovasi
16 November 2024 11:53 WIB