Banda Aceh (ANTARA) - Anggota DPR RI M Nasir Djamil mengajak semua elemen masyarakat Aceh terus bergerak maju memerangi stunting atau kekurangan gizi dalam waktu lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan anak dengan tinggi badan lebih rendah atau pendek.
"Stunting tidak hanya merujuk kepada panjang dan pendeknya tubuh anak melainkan yang paling mengkhawatirkan adalah panjang dan pendeknya daya pikir anak-anak di masa depan," kata M Nasir Djamil di Banda Aceh, Sabtu.
Baca juga: Gempur Stunting lewat pemberian PMT
Menurut Anggota Komisi I DPR RI itu mengatakan perang melawan stunting merupakan upaya dengan tidak meninggalkan generasi yang lemah, baik fisik dan mentalnya, sehingga mampu mengisi sumber daya manusia yang kian ketat persaingannya di masa mendatang.
Ketua Forum Bersama (Forbes) Anggota DPR-RI dan DPD-RI asal Aceh itu mengatakan perang melawan stunting merupakan amanah undang-undang dasar atau konstitusi.
"Konstitusi mengamanahkan setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi," kata M Nasir Djamil.
Politis Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menyebutkan dengan adanya Undang-Undang 23 Tahun 2012 tentang perlindungan kesehatan anak, masalah stunting yang menyerang anak-anak harus menjadi tanggung jawab bersama.
Berdasarkan data Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Aceh, kata M Nasir Djamil, angka stunting di provinsi itu sangat mengkhawatirkan. Provinsi Aceh berada di urutan ketiga tertinggi penduduk yang mengalami stunting.
Oleh karena itu, M Nasir Djamil mengusulkan pembentukan satuan tugas penanganan stunting sampai ke desa-desa terpencil. Apalagi di tengah pandemi COVID-19, diharapkan masyarakat tetap optimis mengurangi risiko anak-anak yang mengalami stunting di Provinsi Aceh.
"Saya mengusulkan dalam rapat anggaran DPR RI kaitannya dengan stunting ini hendaknya dievaluasi, sehingga anggaran yang ada bisa digunakan secara maksimal dan dikelola pemerintahan desa dalam memerangi stunting," kata M Nasir Djamil.
Baca juga: TP PKK Siak penyuluhan pentingnya PMT untuk mencegah stunting
Baca juga: Gubes UNRI: terapkan mental bahagia bisa cegah stunting
Berita Lainnya
Nilai tukar rupiah Jumat pagi tergelincir 20 poin menjadi Rp16.208 per dolar AS
26 April 2024 9:43 WIB
IHSG Bursa Efek Indonesia Jumat dibuka melemah 17,35 poin
26 April 2024 9:40 WIB
Mensos Risma katakan keterbukaan kemajuan ilmu pengetahuan jadi kunci perubahan
26 April 2024 9:35 WIB
Rinitis alergi tidak kunjung sembuh waspada penyakit penyerta atau multimorbiditas
25 April 2024 17:01 WIB
Seorang ibu di Zambia berhasil menyelamatkan balitanya dari serangan macan tutul
25 April 2024 16:41 WIB
Menhub Budi Karya siap fasilitasi investasi Jepang pada proyek TOD MRT Jakarta
25 April 2024 16:22 WIB
Wapres: Identifikasi faktor penghambat percepatan penurunan prevalensi stunting
25 April 2024 16:05 WIB
WhatsApp uji coba fitur baru telepon tanpa perlu simpan kontak
25 April 2024 15:55 WIB