Grand Zuri Hotel Pekanbaru kian terpuruk di tahun kedua COVID-19

id Grand zuri hotel, hotel grand zuri

Grand Zuri Hotel Pekanbaru kian terpuruk di tahun kedua COVID-19

Isti Budiono (kiri) saat menjawab pertanyaan wartawan. (ANTARA/HO-DP)

Pekanbaru (ANTARA) - General Manager Grand Zuri Hotel Kota Pekanbaru mengaku hotel yang dikelolanya kian terpuruk dari sisi tingkat hunian pada tahun kedua pandemi COVID-19 dibandingkan pada tahun 2020 lalu.

"Okupansi (tingkat hunian kamar) kita 10 hingga 15 persen. Bisa dibilang gak ada tamu. Kosong," kata General Manajer Grand Zuri Hotel Pekanbaru Isti Budiono saat ditanya sejumlah wartawan di Pekanbaru, Jumat.

Pada saat kondisi normal, tingkat hunian kamar (okupansi) di Grand Zuri Hotel Pekanbaru berkisar 70-80 persen. Dan pada tahun 2020 saat wabah COVID-19 mewabah, tingkat hunian kamar di hotel ini berkurang tapi tidak drastis seperti pada tahun kedua serangan virus corona ini.

Isti menjelaskan pada wabah COVID-19 di tahun 2020 tidak ada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat sehingga tingkat hunian di Grand Zuri Hotel Pekanbaru masih menggeliat meski dalam kondisi menurun.

Menurutnya, tamu-tamu dari daerah-daerah penyangga seperti Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Siak menjadi penolong saat pandemi melanda selama tahun 2020.

"Namun pada tahun 2021 ini banyak terjadi pembatasan kegiatan masyarakat sehingga mempengaruhi okupansi," kata Isti yang baru menjabat sebagai Manajer Umum selama enam bulan ini.

Meski pandemi COVID-19 masih mewabah, manajemen hotel selalu berupaya meningkatkan pelayanan dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan agar penginapan yang berada di Jalan Teuku Umar Pekanbaru itu tetap bisa beroperasi.

Grand Zuri Hotel Pekanbaru juga melakukan sejumlah inovasi berupa memberikan paket-paket penginapan, pertemuan atau liburan di dekat rumah (staycation) untuk menggaet para tamu dengan harga khusus.

"Tentu saja protokol kesehatan kami terapkan," katanya.