Selatpanjang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti akhirnya kembali mengusulkan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) kepada Pemerintah Pusat.
Dari usulan sebanyak 757 orang, hanya diterima melalui aplikasi Kemenpan RB (Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi) sebanyak 648 orang.
"Dalam aplikasi tersebut hanya disetujui dan memenuhi syarat sebanyak 648 orang yang akan mengikuti seleksi P3K. SK formasinya akan segera kita jemput ke KemenpanRB," kata Plt Kabid Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi Pegawai (P2IK) Badan Kepegawaian Daerah, Budi Hardiantika, Rabu (16/6).
Budi mengatakan, hari ini pihaknya akan mengikuti rapat koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Riau terkait penerimaan P3K ini. Setelah itu akan dilanjutkan koordinasi ke KemenpanRB.
"Jadi dengan begitu ada kejelasan kapan dan berapa kuota P3K untuk Meranti. Mudah-mudahan ada kepastian nantinya," harapnya.
Proses seleksi P3K akan dilaksanakan dengan pola UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer). Namun diakui Budi, hal itu baru informasi awal saja.
"Ujiannya nanti memakai sistem UNBK. Tapi kejelasan terkait Juknis (Petunjuk Teknis) dan Juklak (Petunjuk Pelaksanaan) seleksi P3K akan menunggu kepastian dari KemenpanRB. Jadi, kita tunggu saja," ungkapnya.
Budi menerangkan juga peserta seleksi P3K dikhususkan untuk tenaga guru. Dengan catatan harus terdaftar di dalam Daftar Pokok Pendidik (Dapodik)
"Guru tersebut harus sudah terdaftar di Dapodik (Daftar Pokok Pendidik)," ujarnya.
Ditambahkan Sekretaris BKD Bakharuddin, P3K ini diperuntukkan bagi guru yang masih berstatus honor. Sehingga pengabdiannya bisa lebih besar dengan peningkatan status dan pendapatan.
"P3K ini, hampir sama dengan PNS. Dimana perbedaannya hanya tidak mendapatkan dana pensiun seperti PNS," ujarnya.
Menanggapi hal itu, anggota Komisi I DPRD Meranti Sopandi S Sos memberikan apresiasi terkait besarnya peserta yang mengikuti seleksi P3K nantinya. Ia juga berharap agar kuota P3K untuk Meranti juga besar.
"Kalau perlu, kuota formasi bisa sebanyak peserta. Sehingga semuanya bisa diangkat menjadi P3K," harapnya saat dikonfirmasi terpisah.
Ia berharap agar P3K nantinya dapat disebar secara merata ke seluruh sekolah hingga di pelosok daerah. Namun disamping itu ia meminta honorer jangan sampai pindah ke kota jika sudah diangkat menjadi P3K.
"Karena tujuan pengangkatan P3K untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah. Termasuk secara merata ke seluruh wilayah. Jangan sampai setelah diangkat menjadi P3K, malah minta pindah ke kota," ingatnya.
Berita Lainnya
ASN di Kabupaten Kepulauan Meranti berikrar netralitas dalam Pilkada 2024
16 November 2024 19:46 WIB
Insentif PNS dan ADD di Meranti dipastikan dibayarkan 12 bulan
14 May 2024 15:39 WIB
Terbukti kasus suap jasa travel umrah, mantan Kepala BPKAD Meranti resmi dipecat jadi PNS
16 November 2023 12:55 WIB
SK dibatalkan, puluhan guru dan pejabat fungsional di Meranti dikembalikan ke tempat asal
05 October 2023 17:12 WIB
Sejumlah PNS dan polisi di Meranti dicatut parpol
10 November 2022 20:30 WIB
Jadi pengedar sabu, oknum PNS dan istrinya di Selatpanjang dibekuk polisi
24 August 2022 14:26 WIB
Hanya 2.385 honorer di Meranti yang akan dipanggil bekerja
05 April 2022 21:30 WIB
Regulasi TPP diperketat, PNS di Meranti yang lakukan hal ini dipotong tiga persen
28 March 2022 17:57 WIB