Petani Kampar dan pihak swaata kelola hutan tanpa membakar

Pekanbaru (ANTARA) - Kelompok Tani Hutan Pebadaran, Desa Kotagaro, Kabupaten Kampar, Riau, bekerja sama PT Arara Abadi akan memanfaafkan hutan melaluiprogram HTPK (Hutan Tanam Pola Kemitraan).

"Kerjasama ini dilakukan untuk membantu ekonomi masyarakat di sekitar areal konsesi sekaligus meminimalisasi kemungkinan terjadinya kebakaran hutan dan lahan dengan praktik PLTB (Pembukaan Lahan Tanpa Bakar)," kata Ketua Kelompok Tani Hutan Pebadaran Desa Kotagaro, Deby Sahrul Gunawan melalui keterangannya yang diterima di Pekanbaru, Selasa.

Kerjasama itu dilakukan pada areal konsesi seluas 243,8 hektare.

Deby menjelaskan areal yang dikerjasamakan tersebut selama 20 tahun itu hanya berupa semak belukar, sehingga akhirnya kelompok tani memutuskan untuk mengolah kawasan tersebut sekaligus mengembalikan fungsi hutan.

Kemitraan yang dimaksud merupakan bentuk penanaman HTI (Hutan Tanaman Industri) berupa tanaman Eucalyptus dengan pembagian fee kepada masyarakat.

Deby menjelaskan izin legalitas kawasan tersebut adalah masih dalam kawasan konsesi Arara Abadi yang peruntukan izin dan fungsinya adalah HTI.

“Kami berharap dengan kerjasama pola kemitraan ini, dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Kotagaro dengan tetap memperhatikan lingkungan. Selain bentuk kerjasama pola kemitraan HPTK ini, kita juga akan melakukan program lainnya dengan PT Arara Abadi berupa program tanaman Holtikura melalui Program DMPA (Desa Makmur Peduli Api),” tambah Deby.

Tokoh Masyarakat Kotagarolainnya,Abdul Rahim Tungkek Dt. Majo Indo juga mendukung upaya dan program kerjasama antara Kelompok Tani Perbandaran dengan PT Arara Abadi

”Kami berharap kerjasama selanjutnya bisa berupa penanaman tanaman pangan seperti, cabe, jagung, dan juga dapat membantu tenaga kerja untuk anak kemenakan kita. Apapun yang terjadi kami tokoh masyarakat dan Koptan Hutan Pebadaran siap mendukung kerjasama anak keponakan kami yaitu antara Koptan Hutan Pebadaran dengan PT Arara Abadi,"kata Abdul Rahim.