Kolombo (ANTARA) - Hujan lebat yang melanda Sri Lanka memicu banjir dan tanah longsor yang menyebabkan sedikitnya 17 orang tewas dan ribuan orang lainnya terpaksa mengungsi, demikian menurut pejabat setempat pada Senin.
Setelah hujan terus mengguyur, sungai di dataran selatan dan barat negara itu meluap selama akhir pekan, akibatnya merendam daerah dataran rendah sekaligus memaksa ribuan orang mendatangi pusat bantuan.
Baca juga: 21 kecamatan di Kabupaten Bekasi dinyatakan wilayah rawan banjir
"Ketinggian air surut, namun peringatan longsor masih diberlakukan di 10 distrik," kata wakil direktur Pusat Penanganan Bencana Nasional Pradeep Kodippili melalui pernyataan.
Lebih dari 270.000 orang terdampak banjir dan sekitar 100.000 bangunan rusak, lanjutnya.
"Kami berharap curah hujan akan mereda mulai saat ini, namun hujan sesekali akan mengguyur sejumlah daerah," kata dirjen departemen meteorologi Athula Karunanayake.
Bencana alam terjadi saat Sri Lanka berharap dapat melonggarkan pembatasan COVID-19. Penguncian selama sebulan untuk mengekang gelombang ketiga infeksi yang akan berakhir pada 14 Juni.
Sektor pariwisata Sri Lanka babak belur akibat pandemi COVID-19.
Baca juga: Ratusan rumah warga di Sembakung, Nunukan terendam banjir kiriman dari Malaysia
Baca juga: Riau mulai masuk musim pancaroba disertai curah hujan sporadis
Sumber: Reuters
Editor: Atman Ahdiat
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB