Jakarta (ANTARA) - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sedang melakukan pembangunan kawasan geodiversitas Indonesia hingga 2021 di Karangsambung, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah, melalui skema pembiayaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) senilai Rp145 miliar.
"Di kawasan ini akan dibangun tiga gedung, yakni gedung geodiversitas, gedung geoconservation, dan gedung dormitori," kata Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Kebumian LIPI Prof. Ocky Karna Radjasa dalam webinar nasional bertajuk "Geodiversitas Membangun Bangsa" yang dipantau di Jakarta, Kamis.
Baca juga: LIPI targetkan menyerahkan bibit vaksin COVID-19 Merah Putih pada awal 2022
Ia menjelaskan pembangunan kawasan biodiversitas itu dimulai sejak 2020 hingga 2021 dengan 400 hari kerja.
Kawasan geodiversitas Karangsambung akan dibangun di lahan seluas 35.000 meter persegi, yang terdiri atas gedung geodiversitas seluas 3.674 meter persegi, gedung geokonservasi seluas 5.000 meter persegi, dan gedung dormitori seluas 4.200 meter persegi.
Selain itu, juga akan dibangun kebun raya mini untuk edukasi kebumian di lahan seluas 22.126 meter persegi di dalam kawasan itu.
Ia menjelaskan gedung geodiversitas berfungsi sebagai laboratorium geoteknologi dan "rock physical storage" untuk penyimpanan sampel batuan.
Sedangkan gedung geokonservasi berfungsi sebagai ruang pamer koleksi batuan dan simulasi, sedangkan gedung dormitori berfungsi sebagai ruang penginapan sekaligus ruang pembelajaran.
Situs geologi Karangsambung, kata dia, memang merupakan lantai samudera purba yang muncul di permukaan tanah dan mempunyai kekayaan fosil dan bebatuan alam.
Setiap tahun ribuan mahasiswa dan pelajar datang ke Karangsambung, Kabupaten Kebumen untuk belajar tentang geologi.
Keberadaan kawasan geodiveristas Karangsambung tersebut dapat menjadi pusat pembelajaran terkait keragaman geologi atau geodiversitas.
Ia menambahkan kawasan geodiversitas Karangsambung itu diharapkan menjadi pusat geodiversitas Indonesia yang memfasilitasi kegiatan pengembangan teknologi yang terkait dengan ilmu kebumian dan menyediakan fasilitas laboratorium terpadu untuk kegiatan edukasi ilmu kebumian.
"Pengembangan dan pemanfaatan kawasan geodiversitas Indonesia diyakini akan memberikan nilai dan makna besar untuk pembangunan berkelanjutan negeri ini sehingga tidak heran kalau dalam hal ini Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) selalu mendukung kegiatan pembangunan ini," demikian Ocky Karna Radjasa.
Baca juga: Menristek: LIPI diharapkan jaga marwah riset dasar
Baca juga: LIPI sebut manfanfaat vaksin COVID-19 AstraZeneca lebih tinggi daripada risikonya
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Berita Lainnya
Sepasang panda raksasa China telah tiba di Spanyol
02 May 2024 12:34 WIB
AS soroti pentingnya tekad kuat komunitas internasional untuk jaga stabilitas
02 May 2024 12:17 WIB
Korea Selatan akan investasi 49 miliar won untuk meningkatkan jet tempur FA-50
02 May 2024 12:08 WIB
Gunung Merapi luncurkan 15 kali guguran lava sejauh 1,8 kilometer
02 May 2024 12:00 WIB
Presiden Jokowi resmikan operasional Bendungan Tiu Suntuk Nusa Tenggara Barat
02 May 2024 11:31 WIB
BMKG pastikan fenomena udara panas yang melanda Indonesia bukan "heatwave"
02 May 2024 11:20 WIB
Bulog sebut lakukan penyerapan 30 ribu ton gabah kering petani per hari
02 May 2024 11:03 WIB
Politik kemarin, dari Bobby Nasution jadi Gubernur hingga delapan agenda PKB
02 May 2024 10:53 WIB