Siak (ANTARA) - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Siak Arfan Usmanmengaku cukup prihatin dengan peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang di wilayahnya masih tinggi. Sehingga untuk mencegah barang haram ini terus meluas, upayanya tidak diserahkan semua begitu saja kepada pihak penegak hukum.
"Semua pihak harus berkolaborasi menyelesaikan persoalan ini. Bermula dari rumah, dan diminta kepada orang tua untuk mengawasi anak-anaknya agar tidak ikut terjerumus ke barang haram narkoba ini," kata Arfan.
Mengingat Kabupaten Siak berbatas dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura, serta dekat di wilayah laut, lanjut Arfan, perlu peningkatan kewaspadaan.
"Jangan serahkan semua kepada pihak keamanan, peran orang tua, tokoh masyarakat, serta tokoh pendidik juga harus ambil peduli dalam hal ini," katanya.
Arfan menginginkan semua elemen harus bersama-sama menghadapi hal ini, karena narkoba ini sudah sangat meresahkan. Saat ini Pemerintah Kabupaten Siak untuk menekan peredaran narkoba, telah melakukan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat.
"Masyarakat juga tidak boleh apatis, dan menyerahkan permasalahan ini kepada pihak penegak hukum saja, seperti orang tua harus bisa mendidik dan mengawasi anak-anaknya, agar tidak ikut terjerumus di barang haram narkoba ini," terangnya.
Arfan mengatakan, pendidikan kepada anak harus dimulai dari rumah, orang tua harus mengambil peran untuk pendidikan anak. "Kemudian peran tokoh masyarakat juga dan tokoh pendidik, ini harus menjadi peran," terangnya.
Meski saat ini, lembaga Badan Narkotika Kabupaten (BNK) sudah tidak ada di Siak, melalui beberapa OPD di lingkungan pemerintah Kabupaten Siak terus melakukan sosialisasi dan penyuluhan, agar generasi anak bangsa bisa terselamatkan dari bahaya narkoba.
Sekda Siak: Semua pihak berkolaborasi perangi narkoba
Sekda Siak Arfan Usman ketika melakukan pemusnahan narkoba. (ANTARA/HO-Pemkab Siak)
