Pekanbaru, (antarariau) - Penjualan pakaian muslim di sejumlah lokasi di Kota Pekanbaru, Riau, pada malam hari lebih murah ketimbang siang yang dijual si pasar tradisional menjelang Ramadhan.
"Lebih murah membeli pakaian muslim di pasar kaget malam hari dari pada di pasar tradisional," kata Mutmainah (44) warga Kelurahan Tangkerang Selatan, Kecamatan Bukit Raya, ditemui di Pekanbaru, Kamis.
Menurut dia, untuk harga kain sarung, peci, mukena serta baju koko dengan merek yang sama lebih murah sekitar 15 persen hingga 20 persen di pasar kaget malam hari.
Pernyataan tersebut terkait menjelang Ramadhan, sejumlah pedagang mengelar pasar kaget malam hari di jalan Pepaya, Harapan Raya, Tuanku Tambusai, HR Soebrantas dan jalan Riau.
Para pedagang tersebut kebanyakan menjual pakaian muslim dan perlengkapan penunjang lainnya agar dapat digunakan pada saat Ramadhan maupun Lebaran 2012.
Bahkan sejak tiga hari terakhir ini di jalan Pepaya, Pekanbaru, berjejer ratusan pedagang kaget menjual aneka pakaian muslim, tanpa ada penertiban dari petugas Satpol PP setempat.
Mutmainah mengatakan, sebagai contoh harga baju koko untuk suami dengan merek yang sama malam hari dibeli Rp69.000, tapi dijual di pasar sebesar Rp88.000 dan di pusat perbelanjaan mencapai Rp94.000.
Selain itu, bahwa harga mukena dengan merek yang sama di pasar kaget dengan harga Rp37.000 dan di pasar Rp47.000 dan di mal harganya mencapai Rp52.000.
Pendapat serupa juga disampaikan Ny. Maryam (42) warga Kelurahan Lembah Damai, Kecamatan Rumbai Pesisir, Pekanbaru yang diminta komentarnya seputar harga di pasar kaget malam hari.
Wakil Wali Kota Pekanbaru, H. Ayat Chahyadi mengatakan pihaknya untuk sementara tidak melakukan operasi penertiban terhadap keberadaan pasar kaget di wilayah ini.
"Untuk menyambut Ramadhan, maka pedagang tidak dikenakan operasi oleh Satpol PP, tapi diharapkan mereka dapat menjaga kebersihan dan ketertiban serta tidak menghambat arus lalu lintas," katanya.
Membeli Busana Muslim Malam Hari Ternyata Lebih Murah
