Pekanbaru, (antarariau) - Badan Pusat Statistik menyatakan produksi kedelai Provinsi Riau pada 2011 berdasarkan angka tetap mencapai 7.100 ton biji kering atau naik 21,78 persen.
"Berdasarkan angka tetap atau ATAP, produksi kedelai Riau tahun 2011 naik 21,78 persen dibandingkan tahun sebelumnya," kata Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Riau, Dewi Kristiani, di Pekanbaru, Senin.
Ia menjelaskan, peningkatan produksi disebabkan karena adanya kenaikan luas panen sebesar 1.173 hektare (ha) atau 22,33 persen. Meski begitu, produktivitas kedelai mengalami penurunan sebesar 0,05 kuintal per ha.
"Meski produktivitas kedelai turun sekitar 0,45 persen, namun hal itu tertolong karena luas panen meningkat," ujarnya.
Ia mengatakan pemerintah daerah harus mewaspadai penurunan produksi kedelai pada tahun 2012. Sebab, berdasarkan angka ramalan (Aram I) produksi kedelai tahun ini diperkirakan hanya sebesar 5.259 ton biji kering atau turun 1.841 ton dibandingkan produksi tahun sebelumnya.
"Berdasarkan angka ramalan, produksi kedelai tahun ini bakal turun sekitar 25,93 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini patut kita waspadai," katanya.
Ia mengatakan, penurunan tersebut disebabkan oleh turunnya luas panen sebesar 1.784 ha atau mencapai 27,77 persen dibandingkan luas panen 2011. Meski begitu, ia mengatakan produktivitas kedelai diperkirakan bakal naik sebesar 0,28 kuintal per ha.
"Produktivitas kedelai tahun ini diperkirakan bisa naik 2,54 persen," katanya.
Berita Lainnya
Waspada, harga CPO mulai tertekan
08 August 2021 7:57 WIB
Harga kedelai naik, pembuat tempe di Meranti terpaksa kurangi produksi
08 June 2021 12:49 WIB
Harga kedelai turun, Kemendag harap para perajin tahu bergairah produksi
31 May 2021 16:05 WIB
Produksi Kedelai Riau Turun 187 Ton Biji Kering
18 July 2016 15:48 WIB
Produksi Kedelai Riau 2.145 Ton Biji Kering, Angkanya Menurun
08 March 2016 10:34 WIB
BPS: Produksi Kedelai Riau Turun 432 Ton
12 November 2015 21:20 WIB
Amankan Produksi Massal Bibit Unggul Kedelai
14 September 2013 18:00 WIB
Produksi Kedelai Lokal Terkendala Pola Tanam Petani
27 July 2012 19:39 WIB