Pekanbaru, 14/9 (antarariau.com) - Pakar pertanian dari Sumbar, Rasmi R.S, ST, MSi menyarankan pemerintah agar segera memproduksi bibit unggul kedelai secara massal untuk mengamankan kebutuhan kedelai dalam negeri tanpa merugikan pendapatan petani kedelai.
"Kebijakan ini penting karena Pemerintah menyatakan penurunan harga kedelai tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat, antara lain karena faktor selisih kurs," katanya dihubungi Antara Riau, Sabtu.
Menurut Rasmi yang juga peneliti dari Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang Provinsi Sumatera Barat itu untuk mendukung produksi bibit unggul kedelai massal itu maka perlu dibuat kebijakan gerakan khusus penanaman kedele.
Gerakan ini sempat populer pada zaman Orba yakni Gersus (gerkaan Khusus Bertanam Kedelaia, dan semua petani ketika itu disuruh bertanam kedele guna mengatasi ketergantungan impor.
"Memang sebaiknya pemerintah membatasi kuota impor kedelai yang ditangani oleh Bulog, dan Gersus perlu digencarkan agar petani termotivasi untuk bertanam kedelai," katanya.
Kendati gerakan ini dianggap pemaksaan dan tidak demokrasi, akan tetapi ini diperlukan adalah demi menyelamatkan negara sekaligus membudayakan bertani pada generasi muda untuk meningkatkan produksi pangan.
Untuk pengembangan Gersus Kedalai itu, tentu saja perlu dicermati faktor-faktor yang mempengaruhi pasar, karena keadaan ini akan berlangsung lama apalagi suhu politik dalam negeri mulai memanas mendekati pemilu.
"Suhu politik dunia juga semakin panas dengan rencana invasi Amerika ke Syria itu, " katanya.
Sementara itu jika dianalisa secara sistem perdagangan global memang tidak bisa dilakukan bahkan tidak mungkin karena kedele produk impor dan tergantung nilai tukar rupiah yang melemah kendati ini hanya bersifat temporer.
Berita Lainnya
China Energy genjot produksi batu bara untuk amankan pasokan listrik nasional
08 July 2023 12:18 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB