Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, mencatat bahwa produksi kedelai Riau tahun 2015 pada angka ramalan (ARAM) dua diperkirakan sebesar 1.900 ton biji kering atau mengalami penurunan yang cukup signifikan yaitu 18,52 persen atau 432 ton biji kering bila dibandingkan dengan tahun 2014.
"Penurunan produksi ini diperkirakan karena menurunnya luas panen kedelai sebesar 721 hektar atau turun sebesar 35,52 persen dibandingkan luas panen tahun sebelumnya," kata Kepala BPS Provinsi Riau, Mawardi Arsad dalam keterangannya di Pekanbaru, Kamis.
Menurut dia, penyajian data produksi tanaman pangan seperti kedelai tahun tertentu dilakukan oleh BPS sebanyak empat kali dengan status angka berbeda.
Ia mengatakan Angka Ramalan (Aram) satu untuk kedelai terdiri atas realisasi produksi Januari-April dan angka ramalan perkiraaan Mei-Desember berdasarkan luas tanaman akhir Agustus.
"Sementara itu, produktivitas kedelai pada tahun 2015 diperkirakan meningkat 26,28 persen jika dibandingkan produktivitas yang sama tahun 2014," katanya.
Sedangkan pola panen kedelai pada tahun 2015 hampir sama dibandingkan pola panen kedelai pada tahun 2014 untuk Januari sampai Juli 2015.
Namun demikian, katanya lagi, pada Agustus 2015, luas panen tahun 2015 mengalami penurunan yang cukup signifikan, sehingga sangat rendah bila dibandingkan dengan tahun 2014.
"Hal ini disebabkan pola panen kedelai di Provinsi Riau terhadap tanaman pangan yang sangat berfluktuasi,"katanya.
Berita Lainnya
BPS sebut Produksi padi Riau Januari-September 2024 capai 106,20 ribu ton
04 November 2024 19:34 WIB
BPS Kalimantan Timur perkirakan produksi beras 125.227 ton sampai akhir 2023
08 November 2023 11:09 WIB
BPS perkirakan produksi padi nasional meningkat sebesar 2,29 persen pada 2022
17 October 2022 15:44 WIB
BPS Riau Ungkap Data Perbaikan Produksi Beras
01 November 2018 15:05 WIB
BPS: Produksi Jagung Riau Mencapai 30.870 Ton
14 July 2016 14:32 WIB
BPS Prediksi Produksi Padi Riau 2011 Turun
11 July 2011 17:04 WIB
BPS: Produksi Jagung Riau Turun 25 Persen
11 July 2011 17:03 WIB
Ahli Gizi ungkapkan konsumsi kedelai sebabkan kanker hanya mitos
15 February 2024 15:41 WIB