Jakarta (ANTARA) - PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC mencatat arus peti kemas selama tahun 2020 tembus angka 6,92 juta TEUs, turun sekitar 9,64 persen dibandingkan tahun 2019 yang mencapai 7,66 juta TEUs.
Sementara itu, arus non peti kemas terealisasi sebesar 50,13 juta ton, lebih rendah 16,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 60,04 juta ton.
Baca juga: Pelindo Dumai ekspor prrdana dengan Peti Kemas
Ada pun arus kunjungan kapal juga mengalami penurunan penurunan sebesar 14,69 persen dibandingkan 2019, yaitu dari 209,12 juta GT menjadi 178,41 juta GT.
"Meskipun industri kepelabuhanan merupakan salah satu industri yang cukup resilient (bertahan) dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini, IPC tetap harus berjuang keras untuk meraih peluang bisnis dalam menyambut kondisi new normal kedepannya," kata EVP Sekretariat Perusahaan IPC Ari Santoso dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.
Untuk capaian keuangan audited, IPC membukukan penurunan pendapatan usaha sebesar 6,18 persen dari Rp11,1 triliun pada tahun 2019 menjadi Rp10,4 triliun di tahun 2020.
Laba bersih perseroan terealisasi sebesar Rp1,15 triliun atau turun sebanyak 53,79 persen dari tahun 2019 yakni Rp2,5 triliun. Sedangkan EBITDA turun dari Rp3,4 triliun menjadi Rp3,1 triliun atau 10,37 persen.
Ari menuturkan IPC secara konsisten berkolaborasi dengan perusahaan pelayaran dunia dengan memberikan pelayanan rute pelayaran langsung atau direct call ke sejumlah negara antara lain Australia, China, Taiwan, Hong Kong, Korea Selatan dan Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Vietnam.
Selain itu, sepanjang tahun 2020 lalu, perseroan juga fokus untuk tetap melanjutkan pembangunan sejumlah proyek strategis termasuk terminal pelabuhan hingga jalan tol pendukung.
"Selama masa pandemi, pembangunan beberapa proyek strategis IPC seperti proyek Terminal Kijing, proyek New Priok Container Terminal 2 (NPCT2), proyek Jalan Tol Cibitung Cilincing (JTCC), dan proyek Menara Maritim tetap berjalan baik dengan terus memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku," tutup Ari.
Baca juga: Hingga Juli, arus peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok masih terdampak pandemi
Baca juga: Peti kemas ini tutupi jembatan Sungai Dumai. Ini alasannya
Pewarta: Ade irma Junida
Berita Lainnya
Film "Perang Kota" akan jadi penutup festival film Rotterdam, Belanda ke-54
19 December 2024 11:38 WIB
Bandara Radin Inten perkirakan capai 95 ribu penumpang di libur akhir tahun
19 December 2024 11:29 WIB
Baznas dan Kemenag resmi luncurkan peta jalan zakat 2045
19 December 2024 11:20 WIB
IHSG Bursa Efek Indonesia melemah di tengah The Fed pangkas suku bunga acuan
19 December 2024 11:12 WIB
Nilai tukar rupiah melemah tajam karena The Fed beri pernyataan sangat "hawkish"
19 December 2024 10:35 WIB
Direksi BRK Syariah bersama Wamen Dikdasmen RI hadiri Milad ke-112 Muhammadiyah
19 December 2024 10:16 WIB
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB