Pekanbaru, (antarariau) - Mie Lendir yang merupakan menu masakan khas Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, saat ini menjadi santapan favorit bagi kebanyakan warga di Ibukota Provinsi Riau, Pekanbaru, yang kerap memadati restaurant penyaji masakan tersebut.
"Setiap hari, selalu saja banyak pengunjung baru terlebih langganan yang sudah pernah merasakan masakan ini datang untuk makan siang atau sarapan," kata Afrizal, selaku pemilik Restaurant Mie Lendir bertempat di Jalan Ahmad Yani, Pekanbaru, Rabu.
Menurut Afrizal, keberadaan makanan khas Tanjung Pinang tersebut di Kota Pekanbaru awalnya sempat sepi pengunjung, mengingat namanya yang aneh dan masakannya yang berbeda.
Namun lama-kelamaan, demikian Afrizal, warga mulai menggemari Mie Lendir bahkan dalam satu kunjungan seorang warga bisa menghabiskan dua mangkuk mie.
Mie Lendir buatan Afrizal dan keluarga itu sekilas tidak jauh berbeda dengan mie khasnya Kota Medan Sumatra Utara.
Namun Afrizal secara tegas menjelaskan perbedaannya. Menurut dia, Mie Lendir buatannya memiliki rasa yang khas karena campuran rempah-rempah yang beragam.
"Selain wangi, rasanya juga khas," katanya.
Salah satu kelebihan yang dimiliki mie khas Tanjung Pinang ini adalah terletak pada kuahnya yang agak manis namun sedikit pedas.
Dia tidak memungkiri, Mie Lendir juga merupakan masakan khas Melayu Tanjung Pinang yang secara turun menurun menjadi masakan wajib disetiap acara keluarga maupun acara-acara besar yang pada umumnya diselenggarakan oleh pemerintah serta organisasi.
Restaurant Mie Lendir milik Afrizal diakui telah didirikan sejak tahun 2008 silam. Seiring berjalannya waktu dan tingginya peminat masyarakat, keluarga Afrizal kemudian membuka beberapa cabang di beberapa daerah dalam kota yang sama.