Batam (ANTARA) - Bakamla RI menghentikan kegiatan kapal Vietnam yang diduga menangkap ikan di perairan Natuna Kepulauan Riau, pada Jumat tengah malam.
Direktur Operasi Laut Bakamla Laksma Suwito dalam keterangan, Sabtu, menyatakan pihaknya menduga kapal ikan asing (KIA) diduga baru akan memulai aksi menangkap ikan di perairan Indonesia.
Baca juga: KKP tertibkan empat kapal ikan cantrang di Selat Makassar
Ia menjelaskan, KN Pulau Dana - 323 mendeteksi satu kapal dalam kontak radar dalam garis batas landas kontinen dengan kecepatan 1,5 knot, pada Jumat sekitar pukul 23.00 WIB.
Komandan KN Pulau Dana - 323 Letkol Bakamla Hananto Widhi memerintahkan mendekati kontak demi memastikan aktifitas kapal tersebut.
Namun saat didekati, kapal tersebut malah mematikan lampu kapal dan berusaha kabur dengan menambah kecepatan hingga 7 knot.
Selanjutnya, Komandan KN. Pulau Dana - 323 memerintahkan Tim Visit Board, Search, and Seizure (VBSS) untuk mendekat dengan menggunakan RHIB.
"Kapal target tidak kooperatif dan berusaha kabur," katanya menjelaskan.
Pengejaran dilakukan, dan tembakan peringatan dilepaskan ke udara.
Namun kapal masih juga melaju hingga pihaknya melepaskan tembakan peringatan kedua ke bagian haluan yang terlihat oleh nakhoda. Baru kemudian kapal melambat. Tiga personel tim VBSS berhasil naik ke kapal dan akhirnya armada itu dapat dihentikan.
Menurut pemeriksaan awal, kapal tersebut merupakan kapal ikan berbendera Vietnam dengan nomor lambung BD 311xx-TS.
Diketahui kapal baru saja berlayar dari Vietnam menuju perairan Indonesia untuk mencari ikan.
Tangkapan ikan diketahui sejumlah 25kg dan palka kapal dipenuhi oleh bongkahan batu es.
Selanjutnya, kapal dan enam anak buah kapal (ABK) yang berjumlah dikawal dan diamankan menuju Pangkalan Batam guna menjalani proses hukum lebih lanjut.
"Sekali lagi, tindakan ini merupakan bentuk perwujudan Bakamla RI dalam menunjukkan komitmen dan integritas dalam pengamanan perairan dan wilayah yurisdiksi Indonesia," kata dia.
Hal itu sesuai isi dan pokok kebijakan Kepala Bakamla Laksamana Madya TNI Aan Kurnia, yang menekankan agar Bakamla RI harus bekerja keras untuk menunjukkan komitmen dan integritasnya.
Kehadiran kapal patroli Bakamla di wilayah perbatasan merupakan implementasi strategi yang direkomendasikan oleh Bakamla RI kepada Kemenkopolhukam sebagai hasil seminar nasional tentang pengelolaan perbatasan pada akhir 2020.
"Menghadapi situasi di wilayah perbatasan membutuhkan sinergi semua pihak untuk dapat mengimplementasikan strategi tersebut yaitu presence at sea, explore/exploit the sea dan trust build by sea," kata Jenderal TNI AL bintang tiga itu.
Baca juga: KKP tertibkan kapal ikan Indonesia yang tidak berizin di Laut Banda
Baca juga: TNI AL tangkap kapal ikan asing berbendera Taiwan di Laut Natuna Utara
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Berita Lainnya
Menag akan batasi perjalanan dinas seluruh jajarannya
15 November 2024 17:12 WIB
PLN dorong mahasiswa perguruan tinggi di Riau berinovasi kembangkan teknologi kendaraan listrik
15 November 2024 16:49 WIB
Rasa autentik rempah khas Indonesia di Vientiane, Laos
15 November 2024 16:15 WIB
Presiden Prabowo sampaikan tekad Indonesia lakukan hilirisasi sumber daya
15 November 2024 15:25 WIB
Reses DPD RI ke Riau, harapkan BRK Syariah terus berkontribusi bagi masyarakat
15 November 2024 14:58 WIB
Erupsi Gunung Lewotobi, 29.323 penumpang di Soetta batal terbang
15 November 2024 14:42 WIB
PPN 12 persen, ekonom minta pemerintah agar buat kebijakan pro daya beli
15 November 2024 14:16 WIB
Dekranasda Riau gelar lomba motif tenun dan batik khas Riau, ini pesan Zuliana Rahman Hadi
15 November 2024 14:10 WIB