Event lokal mampu geliatkan kembali sektor pariwisata daerah

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,Kemenparekraf

Event lokal mampu geliatkan kembali sektor pariwisata daerah

Sejumlah wisatawan melakukan aktivitas olah raga laut seperti snorkeling di Pulau Rubiah, Sabang, Aceh, pada Selasa (23/3/2021). (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira.)

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI mendukung penyelenggaraan acara-acara hiburan hingga wisata berskala lokal (local events) karena mampu menggeliatkan kembali sektor pariwisata di daerah.

Koordinator Pemasaran Pariwisata Regional I Area I Kemenparekraf Taufik Nurhidayat mengatakan, pihaknya sangat mendukung adanya kegiatan lokal di luar destinasi pariwisata super prioritas untuk menggerakkan kembali sektor parekraf lokal.

Baca juga: Pelaku pariwisata sambut baik pembukaan Bali untuk wisatawan asing

"Kita khususnya di deputi pemasaran, terus terang saja fokusnya adalah destinasi wisata super prioritas. Tapi, tentu tidak menutup kemungkinan untuk daerah dan provinsi-provinsi lain yang mempunyai event untuk kita berikan dukungan," kata Taufik kepada ANTARA, Kamis.

Lebih lanjut, Taufik memaparkan pemerintah melalui kementeriannya masih tetap mengakomodir Calendar of Event (CoE) di provinsi dan destinasi-destinasi wisata lain di Tanah Air.

Ada pun dukungan lain yang diberikan mencakup terselenggaranya pameran wisata (travel fair dan travel mart) yang diharapkan mampu mendorong terjadinya transaksi.

"Kami masih tetap mengakomodir Calendar of Events, yang berasal dari provinsi dan destinasi-destinasi wisata lain di Indonesia," kata Taufik.

"Di luar Calendar of Events, kami juga bertanggung jawab untuk event-event seperti travel mart, atau event yang sifatnya menghasilkan penjualan dan transaksi. Nah, salah satunya adalah Aceh Travel Mart 2.0 ini, yang salah satu kegiatannya adalah B2B (business to business), yang menghasilkan potensi transaksi," ujarnya menambahkan.

Selain mendorong adanya transaksi, Taufik kemudian juga berharap adanya acara seperti Travel Mart bisa mempererat hubungan antara sesama pelaku sektor pariwisata daerah satu dengan lainnya.

"Ke depan, dengan adanya B2B, mereka (pelaku sektor wisata) bisa bertukar paket wisata atau tur, hingga ada mitra yang menjual itu dari daerah ke daerah. Itu lah potensi-potensi transaksi yang nantinya diharapkan," kata Taufik.

"Harapannya ke depan, daerah lain juga ada inisiasi seperti itu, untuk mewujudkan tiga inti dari pariwisata, yaitu yang pertama adalah pergerakan, kedua adalah lama tinggal, dan yang ketiga adalah spending atau terjadinya transaksi," pungkasnya.

Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno: Pariwisata Batam dan Bintan siap dibuka

Baca juga: Pemerintah dukung maskapai swasta turut berperan bangkitkan pariwisata nasional


Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira