Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Pemulihan Ekonomi Daerah (PED) Jawa Barat mengajak pengusaha dan eksportir untuk memaksimalkan pemanfaatan layanan jasa pengiriman kargo melalui Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kabupaten Majalengka.
"Layanan ini terbuka untuk para pelaku usaha di berbagai kelas, mulai pelaku UMKM hingga pengusaha yang bergerak di sektor manufaktur. Bisa pula dimanfaatkan oleh pengusaha di sektor pertanian, perikanan dan jasa pengiriman kargo. Mereka bisa memanfaatkan layanan ini dengan tarif yang menarik," kata Ketua Divisi Pariwisata Telekomunikasi dan Transportasi Satgas PED Jawa Barat, Dedi Taufik, Sabtu.
Baca juga: Presiden Joko Widodo resmikan Bandara Buntu Kunik di Tana Toraja
Dedi Taufik yang saat ini juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat ini menyatakan bahwa penerbangan kargo Bandara rute Kertajati-Batam dibuka sekali dalam sepekan.
"Untuk minggu depan hari Selasa 23 Maret 2021 pukul 11.00 WIB dan seterusnya setiap minggu waktunya sama. Jika ingin tahu tarif menarik yang ditawarkan bisa hubungi kontak kargo Bandara Kertajati di 0817-9295-988 atau 0812-1749-4866, ada paket murah” kata dia.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Kang Emil mengirimkan surat resmi kepada pemerintah pusat untuk memanfaatkan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati bagi penerbangan kargo.
Hal itu dilakukan untuk mengakselerasi dan mengoptimalkan upaya pemulihan ekonomi. Berdasarkan catatan pada tahun 2019, aktivitas ekspor dari wilayah Jawa Barat mencapai 29,93 miliar dolar Amerika Serikat dan impor barang yang masuk sebesar 11,04 miliar dolar Amerika Serikat
Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah menjalin kerja sama dengan PT Garuda Indonesia untuk mengembangkan industri kargo di BIJB Kertajati.
Kerja sama ini sudah ditandai dengan penerbangan perdana pesawat B737 800 NG Garuda Indonesia menuju Batam pada akhir Februari lalu.
"Saya sudah meminta Kadin Jabar dan tim pemulihan ekonomi jabar untuk menginventarisir pergerakan ekspor yang masih menggunakan point of export di bandara lain untuk dipindahkan ke BIJB,” kata Kang Emil.
Kang Emil menginginkan pemanfaatan layanan ini bisa menjangkau pasar dari wilayah Jabar bagian utara juga sebagian Jawa Tengah.
Menurutnya banyak komoditas ekspor Jawa Barat yang permintaan serta pasarnya tinggi seperti komoditas ubi yang dibutuhkan Jepang, lalu ada jahe merah oleh Singapura dan Hong Kong.
Baca juga: Pesawat berbadan lebar Antonov mendarat perdana di Bandara Internasional Yogyakarta
Baca juga: Pesawat Batik Air berhasil dievakuasi Bandara Sultan Thaha
Pewarta: Ajat Sudrajat
Berita Lainnya
Gencatan senjata gagal, militer Israel akan lanjutkan operasi di Rafah
10 May 2024 12:22 WIB
KPU RI sebut caleg terpilih tak wajib mundur bila ikut Pilkada 2024
10 May 2024 12:12 WIB
Di Serbia, Presiden Xi sebut China berupaya wujudkan masyarakat dunia sejahtera
10 May 2024 11:35 WIB
Kemenparekraf sediakan tempat khusus untuk UMKM saat Upacara Kemerdekaan RI di IKN
10 May 2024 11:19 WIB
Ketahui tentang fakta dan makna peringatan Hari Lupus Sedunia 2024
10 May 2024 10:37 WIB
Ikatan Dokter Anak Indonesia tanggapi tren ASI bubuk hingga lagu dukungan untuk Palestina
10 May 2024 10:23 WIB
Latopslagab 2024 lakukan uji tembak rudal dan torpedo dari empat KRI
10 May 2024 10:08 WIB
Wamen LHK Alue Dohong tekankan pentingnya sistem pemantauan hutan dalam forum PBB
10 May 2024 10:01 WIB