EURO: Prandelli Sebut Italia Perlu Pembenahan

id euro prandelli, sebut italia, perlu pembenahan

Gdansk, Polandia, (antarariau) - Cesare Prandelli mengatakan timnya masih perlu meningkatkan beberapa hal meski mampu menahan imbang juara bertahan, Spanyol, dengan skor 1-1 pada pertandingan pembuka Piala Eropa 2012 Grup C, pada Minggu waktu setempat.

Italia tampil lebih baik di babak pertama, dan tetap berbahaya meski sang juara bertahan memegang kendali permainan di babak kedua.

Pemain pengganti, Antonio Di Natale, membuat mereka memimpin melalui sentuhan pertamanya di menit ke-61, namun Italia tidak mampu mempertahankan keunggulan tersebut, dan Cesc Fabregas mampu menyamakan kedudukan tiga menit kemudian.

Walau demikian, Italia membuktikan bahwa mereka mampu bersaing dengan Spanyol, dan sampai Fernando Torres mendapat dua peluang bagus di akhir pertandingan, mereka tetap menikmati peluang-peluang yang lebih baik serta lebih banyak. Namun itu belum cukup bagi Prandelli.

"Hal yang mengecewakan adalah para pemain juga menyadari bahwa mereka memberi peluang pada pihak lawan untuk menyamakan kedudukan," kata Prandelli.

"Hal itu dengan kesulitan yang kami dapat di lini depan melawan sang juara dunia, namun kami ada di sini, kami ingin bermain."

"Kami telah memberi Spanyol peluang untuk menyamakan kedudukan, maka kamik harus meningkatkannya dan itulah mentalitas yang kami perlukan."

Prandelli mengakui bahwa ia terkejut dengan keputusan pelatih Spanyol, Vicente Del Bosque, yang memulai pertandingan tanpa memainkan penyerang murni.

Italia juga menciptakan kejutan, yakni dimainkannya gelandang tengah, Daniele De Rossi, untuk mengisi posisi bek tengah.

Permainan terbaik Spanyol terjadi saat Torres masuk untuk menggantikan Fabregas, walau demikian Prandelli membantah bahwa ia telah menerapkan taktik yang keliru.

"Kami terkejut (bahwa Spanyol bermain tanpa penyerang) namun memutuskan tetap mempertahankan sistem kami, kami mencobanya sebab kami mampu mengatasi Spanyol di sisi lapangan," kata Prandelli.

"Dengan Torres kami menyerahkan dua peluang, namun kami menciptakan masalah kami sendiri, pada (peluang) yang kedua De Rossi membuat kesalahan dan memaksa bek tengah lain untuk melapisnya."

Torres gagal memanfaatkan peluang satu-lawan-satu dan kemudian mencungkil bola melewati mistar gawang, ketika ia semestinya dapat memberi umpan pada Jesus Navas yang berdiri bebas tanpa pengawalan.

Bagaimanapun, Italia memiliki keberuntungannya sendiri beberapa saat sebelum Di Natale masuk, yakni ketika Mario Balotelli berlari sendirian ke depan, setelah Sergio Ramos melakukan kesalahan.

Namun penyerang muda ini melambatkan larinya, sehingga bek Spanyol memiliki kesempatan untuk menghadangnya.

Beberapa saat kemudian Prandelli menariknya keluar, namun ia mengatakan bahwa dua insiden itu tidak berhubungan.

"Ketika ia (Balotelli) gagal memaksimalkan peluangnya, pergantian pemain dengan Toto (Di Natale) sudah direncanakan," ucapnya.

"Kami memerlukan lebih banyak pukulan di tiga perempat area lapangan terakhir, dan setelah itu kami mendapat beberapa peluang bagus."

"Ketika seorang pemain gagal memanfaatkan peluang dan mengambil keputusan bukan yang paling logis, maka tidak ada alasan untuk menghukumnya."

"Itu dapat diperumit ketika anda memiliki dua pilihan, sedangkan anda hanya dapat memilih satu."

"Masalahnya adalah kami menginginkan salah satu dari para penyerang, terutama (Balotelli) untuk masuk lebih dalam."

"Cassano memainkan pertandingan dengan baik, dan melakukan apapun yang kami pinta darinya. Saya kemungkinan akan kembali menurunkan mereka berdua (untuk pertandingan selanjutnya)."

"Dengan Mario, anda harus ingat bagaimana ia menciptakan peluang, pemain dengan karakteristiknya dapat dan sebaiknya membantu tim."

Gelandang Italia, Claudio Marchisio, memuji kontribusi De ROssi, dan mengatakan tidak mudah untuk bermain melawan tim yang tidak menurunkan penyerang murni.

"Selain sebagai gelandang yang sangat bagus, Daniele adalah pemain yang dapat beradaptasi, ia adalah alternatif hebat di barisan pertahanan, maka itu bukan masalah," ucapnya.

"Mereka tidak memberikan titik acuan, tidak mudah untuk bermain melawan tim tanpa titik acuan."