PDAM Tirta Indragiri Perlu Pembenahan

id pdam tirta, indragiri perlu pembenahan

PDAM Tirta Indragiri Perlu Pembenahan

Tembilahan, (Antarariau.com) - Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Indragiri yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau perlu dilakukan pembenahan agar mampu menjadi penyedia jasa air berkualitas bagi warga serta keberadaannya tidak membebani keuangan daerah.

Bupati Indragiri Hilir M Wardan di Tembilahan Minggu (11/1), menyatakan, manajemen perusahaan akan dibenahi terkait dengan masih belum bagusnya pelayanan terutama kualitas air yang diterima pelanggan serta efisiensi.

“Masyarakat Inhil terus kirim sms kepada saya, dimana keluhan seputar PDAM Tirta Indragiri yang sering macet dan kualitas airnya yang keruh paling banyak dilaporkan, “ ungkapnya.

Atas keluhan itu bupati Wardan akan segera menindaklanjuti dengan segera agar laporan ataupun keluhan masyarakat bisa teratasi.

Masih adanya persoalan di PDAM Tirta Indragiri juga terkait dengan belum adanya pejabat definitif yang menakhodai perusahaan tersebut.

“Direktur PDAM saat ini masih belum defenitif, kita akan mulai dari sana, pokoknya awal di awal tahun 2015 ini saya akan lakukan fit and proper tes kepada Dirut PDAM nanti,“ tukasnya.

Saat ini, dikatakan Wardan, dirinya tengah memilih siapa kira-kira orang yang tepat untuk memangku jabatan itu dan bisa menyembuhkan PDAM Tirta Indragiri dari masa kritisnya.

"Yang jelas, siapapun dia harus mengikuti pelatihan agar benar-benar paham bagaimana menyelamatkan PDAM ini," tukas Wardan.

Kondisi keuangan PDAM Tirta Indragiri masih belum bagus disebabkan pendapatan yang diterima setiap bulannya tidak pernah seimbang dengan biaya. Tarif yang dibebankan dan ditagihkan kepada pelanggan hanya sebesar Rp3.100 per M3 sementara biaya produksi yang dikeluarkan mencapai Rp6.800 belum lagi tunggakan pelanggan yang mencapai Rp2 Miliar lebih.

Sumber pendapatan lain berasal dari beban biaya yang dikenakan kepada penyambungan pelanggan baru. Dari penyambungan baru terhadap pelanggan PDAM mendapatkan tambahan penghasilan sebesar Rp80 juta. Namun semua itu belumlah mampu menutupi defisit yang terjadi setiap bulannya yang mencapai Rp200 juta. (Adv)