Presiden Brazil tolak jarak sosial meski ada rekor kasus COVID-19 90 ribu

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, Brazil

Presiden Brazil tolak jarak sosial meski ada rekor kasus COVID-19 90 ribu

Presiden Brasil Jair Bolsonaro membuat tanda hati saat bertemu pendukungnya disela upacara penurunan bendera malam itu, ditengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Istana Alvorada, Brasilia, Brasil, Jumat (24/7/2020). (ANTARA FOTO/REUTERS/Adriano Machado/hp/djo)

Brasilia (ANTARA) - Presiden sayap kanan Brazil Jair Bolsonaro pada Rabu (17/3) mengaku senang bahwa para pendukungnya menggelar aksi menentang jarak anti-sosial, di hari yang sama ketika negara tersebut melaporkan lebih dari 90.000 kasus baru COVID-19 untuk pertama kalinya.

Angka rekor itu muncul sehari setelah Brazil menggunggah rekor kematian COVID-19, dengan lebih dari 2.800 sehari.

Baca juga: Brazil melaporkan alami kematian harian terburuk sejak pandemi COVID-19 mulai

"Secara logis, saya senang," ucap Bolsonaro mengenai aksi tersebut melalui pernyataan di media sosial. "Mereka menunjukkan bahwa orang-orang masih hidup ... kami ingin kebebasan kami, kami ingin dunia menghormati konstitusi kami."

Dalam beberapa hari belakangan, Bolsonaro mencalonkan dokter spesialis jantung untuk menjadi menteri kesehatan keempat Brazil selama pandemi. Perubahan, yang menggantikan jenderal militer aktif, terjadi ketika para ahli di seluruh dunia mengkritik penyebaran virus di Brazil dan saat Bolsonaro meremehkan tingkat keparahan pandemi.

Brazil kini mencatat 11.693.838 kasus COVID-19. Kematian pada Rabu bertambah 2.648, rekor kedua setelah rekor sehari sebelumnya pada Selasa, dan kini totalnya mencapai 284.775 kematian.

Baca juga: Enam kasus COVID-19 varian Brazil muncul pertama di Inggris

Baca juga: Brazil catat penambahan sebanyak 69.198 kasus dan 1.151 kematian COVID


Sumber: Reuters

Penerjemah: Asri Mayang Sari